bernasnews – Indosat Ooredo Hutchison (IOH) secara resmi mengumumkan kesepakatannya dengan perusahaan BDx Indonesia terkait dengan akuisisi pusat data atau data center yang dimiliki Indosat di Indonesia sekaligus mengakuisisi portofolio carrier neutral colocation dan edge sites di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Batam, Medan, Makassar, Bandung, dan Semarang.
President Director and Chief Executive Officer IOH, Vikram Sinha mengatakan akuisisi ini juga termasuk 10 lokasi strategis yang terhubung ke enam kabel laut dalam negeri dan lima kabel laut internasional. Kesepakatan akuisisi itu diyakini dapat mendukung transformasi digital Indonesia yang sejalan dengan visi pemerintah dalam Visi Indonesia Digital 2045.
“Kami senang dapat berperan dalam membentuk masa depan digital Indonesia lewat kolaborasi berdampak ini. Transaksi ini menegaskan dedikasi kami untuk membangun bisnis yang berkelanjutan dan mendorong evolusi Indosat dari Telco menjadi TechCo. Berkolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan kami tetapi memperkuat komitmen kami untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” kata President Director and Chief Executive Officer IOH Vikram Sinha, dalam keterangan pers yang diterima, Sabtu (13/1/2024).
Vikram menyebut berkolaborasi dengan BDx Indonesia tidak hanya meningkatkan layanan pelanggan, tapi juga semakin memperkuat komitmen Indosat untuk menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia.
“Dengan menyelaraskan tujuan besar kami menjadikan Indosat dan BDx Indonesia berkontribusi dalam peningkatan lanskap teknologi bangsa ini,” ucap dia. tegas Vikram Sinha.
Untuk mewujudkan akuisisi itu, BDx Indonesia akan mendapatkan fasilitas pinjaman dari tiga bank di Indonesia yaitu BCA, Bank Permata, dan Bank Bukopin senilai Rp2,625 triliun yang telah diinisiasi sejak tahun 2022.
Selain itu, transaksi ini juga menegaskan komitmen bersama dalam memberdayakan Indonesia melalui kemajuan teknologi. Dalam transaksi ini, FTI Capital Advisors bertindak sebagai advisor finansial bagi Indosat.
“Ekosistem di sepanjang jaringan pusat data BDx Indonesia akan terhubuung dengan beberapa penyedia cloud, jaringan pengiriman konten, dan perusahaan finansial digital,” jelasnya.
Sementara Chief Executive Officer BDx, Mayank Srivastava, mengatakan akuisisi ini merupakan bukti komitmen BDx Indonesia terhadap masa depan digital Indonesia. Pasalnya dengan pusat data akan menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi digital dan diperkirakan siap untuk beroperasi pada kuartal keempat tahun 2024.
“Kolaborasi ini merupakan bentuk nyata kemampuan teknis dan operasional BDx yang memberikan keyakinan pada mitra kami untuk mengalihkan portofolio pusat data dan edge site mereka kepada kami,” tandasnya. (lan)