bernasnews – Sebanyak 9 juta wisatawan baik dari domestik maupun mancanegara diperkirakan akan memasuki Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama momen liburan Natal dan Tahun Baru 2023/2024.
Sebagian besar, banyak yang memilih menggunakan Kereta Api (KA) sebagai transportasi menuju kota istimewa itu. PT KAI Daop 6 Yogyakarta pun kini telah bersiap untuk menyambut kelonjakan penumpang selama momen Nataru. Apel Gelar Pasukan pun telah dilakukan menandai hari pertama dilaksanakannya masa posko Angkutan Natal dan Tahun Baru KAI dalam rangka melayani masyarakat yang menggunakan moda angkutan kereta api.
“Dengan dimulainya Angkutan Nataru, Daop 6 telah menyiapkan segala sumber daya yang siap melayani dengan penuh semangat agar dapat memenuhi harapan pelanggan. Kesiapan Daop 6 mencakup sumber daya manusia, sarana, prasarana, maupun hal lain-lain yang berkaitan dengan pelayanan secara keseluruhan,” Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Kamis (21/12/2023).
Krisbiyantoro mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 29 perjalanan kereta api (KA) reguler dan hingga Rabu (20/12/2023) lalu, masih ada 42% tiket yang tersisa.
Total selama periode Natal dan tahun baru ini KAI Daop 6 menyediakan 32 lokomotif dan 280 kereta. Untuk perjalanan KA lokal sebanyak 90 perjalanan. Krisbiyantoro mengatakan hingga saat ini penjualan tiket selama masa angkutan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 secara keseluruhan di Daop 6 sudah terjual sebesar 58% atau sebanyak 182.415 tiket.
“29 perjalanan KA reguler ini termasuk empat KA tambahan, yaitu Taksaka dan Lodaya,” ucapnya.
“Untuk tiket kelas ekonomi yang terjual sudah di atas 98 persen, tapi masih banyak yang tersedia seperti Taksaka, Argo Dwipangga, Lodaya, KA Manahan, dan KA jurusan ke Surabaya ada Sancaka,” sambung Krisbiyantoro.
Daop 6 terus melakukan pengecekan secara berkala terhadap titik yang memiliki potensi rawan, proaktif dalam penyelesaian potensi bahaya, memastikan ketersediaan dan keandalan dari seluruh perangkat penanganan kondisi darurat, serta meningkatkan penjagaan di perlintasan liar dengan berkoordinasi aktif serta mengoptimalkan seluruh stakeholders termasuk masyarakat sekitar.
Selain itu, Krisbiyantoro menuturkan Daop 6 juga memastikan keandalan sarana dan prasarana, bersama Kementerian Perhubungan serta melakukan Ramp Check atau pemeriksaan kelaikan dan kesiapan operasi lokomotif dan kereta untuk memastikan kereta api dalam kondisi prima. Sebanyak 32 lokomotif dan 319 kereta siap dioperasikan guna memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.
Sebagai upaya menyukseskan penyelenggaraan Angkutan Nataru ini, KAI bakal berkolaborasi dengan berbagai pihak meliputi Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, BMKG, Jasa Raharja, Pemerintah Daerah, TNI, Polri, Basarnas, anggota komunitas pecinta kereta api, serta pihak-pihak lainnya.
“Dalam rangkaian Gelar Pasukan Angkutan Nataru ini, diadakan pula simulasi penanganan manajemen risiko terkait gangguan operasional kereta api serta gangguan keamanan. Hal ini menunjukkan kesiapan KAI dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.” pungkasnya. (lan)