News  

Peringati Hari Ibu 2023, Buruh Gendong Pasar Beringharjo Gelar Konser Angklung

Poster promo pagelaran Konser Angklung, bertajuk ‘Dendang Angklung Selendang Gendong’ dalam rangka memperingati Hari Ibu. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Hari Ibu merupakan hari peringatannya bagi kaum perempuan Indonesia, tak hanya kaum selebritas yang memperingatinya namun tak ketinggalan ibu-ibu buruh gendong di Pasar Beringharjo, Yogyakarta.

Para buruh gendong itu dalam memperingati Hari Ibu 2023 akan menggelar Konser Angklung, yang diberi tema ‘Dendang Angklung Selendang Gendong’, bertempat di Pendapa Pasar Beringharjo, hari Rabu, 20 Desember 2023, Jam 10:00 – 12:00 WIB.

Ketua Buruh Gendong Pasar Beringharjo Suyatni mengatakan, bahwa kegiatan kami selenggarakan supaya bisa ikut berpartisipasi memperingati Hari Ibu. Konser angklung akan dimainkan oleh 40 orang ibu-ibu untuk memainkan angklung bersama-sama.

“40 buah angklung akan dimainkan bersama untuk menyanyikan beberapa buah lagu, 20 pemain angklung diantaranya adalah teman-teman buruh gendong Pasar Beringharjo,”ujar Suyatni, dalam keterangan yang dikirim, Selasa (19/12/2023).

Acara konser ini merupakan hasil kerja sama Komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta (PBIY) dengan Paguyuban Buruh Gendong Pasar Beringharjo. “Kami melatih dan mengarahkan ibu-ibu para buruh gendong, kemudian bersama-sama merencanakan konser angklung ini. Puji Tuhan semuanya bisa berproses dan mengelola kegiatan ini bersama,” terang Tinuk Suhartini, Ketua PBIY.

Menurut Tinuk, bahwa program ini merupakan hasil kerja sama kali keduanya setelah beberapa tahun lalu menggelar acara Fashion Show Bersma Buruh Gendong Pasar Beringharjo. “Kami sebenarnya hanya inging membagi kegembiraan bersenang-senang bersama ibu buruh gendong, sesederhana itu. Namun kegiatan itu sempat viral menghiasi media sosial,” ungkapnya.

“Pada gelaran konser angklung, semua ibu-ibu yang terlibat akan mengenakan busana kebaya. Hal ini, untuk mengingatkan bahwa busana kebaya identik dengan perempuan, kelembutan, cinta dan ketulusan,” pungkas Tinuk Suhartini. (*/ ted)