News  

Gratis! Dinkopukm Sleman Gelar Bimtek bagi Pelaku UMKM

Kepala Dinas Dinkopukm Sleman R Haris Martapa. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Dinas Koperasi dan UKM (Dinkopukm) Sleman berencana menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan bagi pelaku UMKM, pada hari Kamis, 2 November 2023 mendatang.

Kegiatan ini bisa diikuti secara gratis, adapun persyaratan lengkap untuk mengikuti bisa diakses melalui Instagram resmi diskopukmsleman. Guna mendorong pelaku UMKM di bidang makanan atau kuliner memiliki kemampuan memanfaatkan teknologi pengolahan dan pengawetan pangan, guna meningkatkan nilai produk dan pengembangan bisnis.

Kepala Dinas Dinkopukm Sleman R Haris Martapa mengemukakan, bahwa pemerintah Sleman komitmen mendukung pelaku UMKM untuk lebih mandiri dan berani melakukan terobosan. Agar bisa tumbuh menjadi sektor bisnis yang berkelanjutan. Menurut dia, untuk tujuan itu diperlukan peningkatan pengatahuan di bidang pengolahan pangan bagi pelaku usaha makanan. Itu prasyarat penting yang harus dimiliki agar memiliki keberanian berinovasi.

“Perlu mempelajari metode pengelolaan bahan pangan, seperti pemrosesan, pengemasan, penyimpanan, dan pengawetan. Pengetahuan yang cukup akan mengurangi atau meminimalisir kerugian akibat sisa bahan pangan,” jelas Haris Martapa, di ruang kerjanya, Selasa (31/10/2023).

Dikatakan, pelaku UMKM di bidang makanan masih banyak ditemui mengalami kebocoran modal karena minimnya pengatahuan dalam penggunaan bahan dan pemerosesanya. Sehingga harga jual produk mereka sulit bersaing.

“Melalui kegiatan ini pelaku UMKM di Sleman akan didorong untuk memanfaatkan potensi bahan pangan lokal berkelanjutan. Sekaligus untuk memastikan produk olahan mereka sehat dan aman konsumsi,” ujar Haris Martapa.

“Harapannya dari aspek bisnis bisa tumbuh berkelanjutan. Dari aspek produk terjamin keamanannya. Meski menggunakan bahan pangan lokal bisa kompetitif,” tandasnya.

Kegiatan ini akan menghadirkan narasumber dari Departemen Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan, Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBTTG), dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi DIY. (*/ nun)