News  

Penonton Mbludag! Penampilan 3 Grup Band Ikut Menggebrak Acara ‘Suryoputran Festival 2023’

Penampakan tata panggung 'Suryoputran Festival 2023', dalam rangka memperingari Hari Sumpah Pemuda yang ber;langsung di Jalan Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Minggu (29/10/2023). Foto: Tedy Kartyadi/ bernasnews.

bernasnews — Gelaran ‘Suryoputran Festival 2023’ yang diinisiasi oleh Pemuda Suryoputran terlaksana dengan meriah dan sukses. Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ini diawali sejak sore hingga malam hari, bertempat di Jalan Suryoputran, Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton, Yogyakarta, Minggu (29/10/2023).

Gelaran seni budaya ini terbagi dua sesi. Sesi pertama berupa pembukaan, serah terima jabatan ketua pemuda, seni teaterikal dan lukis bertajuk ‘Warna-warni Kebhinekaan’, serta pementasan beberapa seni tari dari Sanggar Surya Budya, yang ditutup dengan linedance dari ibu-ibu yang tergabung dalam komunitas LD Chanel 08.

Kemudian sesi kedua pada malam harinya adalah pementasan musik band yang terdiri dari grup band The Genk, JB Bluse, dan Band Jahaman sebuah band bergenre hip hop yang termasuk band papan atas di blantika musik Indonesia. Sementara tata panggung dengan hiasan mewah merupakan hasil kreasi anak-anak muda Kampung Suryoputran.

Tampak hadir dalam acara itu, Danramil Kraton Mayor Caj (K) Erni Sudarwati, S.Pd, Kapolsek Kraton Kompol Theresia Dwi Andriyanti, S.Psi, M.Psi, Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro, SH. MIP, Ketua LPMK Panembahan Hj. Sri Herawati, SH, M.Si, Ketua Kampung Suryoputran H. Bandrio Utomo, SE, Ketua RW/ RT se Kampung Suryoputran, tokoh kampung dan beberapa tamu undangan.

Dalam sambutannya, Lurah Panembahan RM. Murti Buntoro memberikan apresiasi atas penyelenggaraan gelaran seni dan budaya dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang dikemas dalam bentuk event ‘Suryoputran Festival 2023’. Menurut RM. Murti, bahwa pemuda sekarang harus bisa mewarisi semangat juang para pendahulu yang telah digaungkan 95 tahun lalu yakni, satu tanah air, satu  bangsa, dan satu bahasa.

“Jadikanlah inspirasi dalam pembangunan ke depan sebab pemuda dengan semangat Sumpah Pemuda adalah garda terdepan dalam pembangunan. Juga dalam menyambut pesta demokrasi nanti harus bisa bersatu padu, tidak ada saling terkotak-kotak. Pasalnya pesta demokrasi adalah menentukan nasib bangsa ke depan,” kata dia.

“Mengingat banyaknya potensi seni dan budaya, keterkaitan dengan wilayah yang dekat Kraton Jogja akan menjadi kajian dalam suporting pembangunan kewilayahan kedepan nantinya,” ungkap RM. Murti Buntoro.

Ibu-ibu komunitas LD Chanel 08 Suryoputran usai pentas lakukan sesi foto bersama di depan foto both yang disediakan oleh panitia. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Sementara, dalam kesempatan yang sama Kapolsek Kraton Kompol Theresia Dwi Andriyanti, S.Psi, M.Psi mengingatkan, bahwa di dalam wilayah Kampung Suryoputran ini ada fasilitas milik negara (Kantor Polsek dan Asrama Polisi, red) hendaknya semua warga, pemuda dan panitia bisa saling menjaga.

Menurut Kompol Dwi,  peringatan Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober merupakan bentuk sebuah komitmen sehingga diharapkan para pemuda juga bisa memegang komitmen untuk saling menjaga.

“Pemuda Jogja itu berbeda dengan pemuda dari daerah luar lainnya. Pemuda Jogja itu membawa keistimewaan sehingga dalam penyelenggaraan event ini dalam mengawalinya bisa baik maka harapan saya dalam mengakhirinya juga bisa baik,” tegas Kompol Dwi.

Sementara itu di sela-sela menikmati sajian musik band, Ketua Kampung Suryoputran mengemukakan, acara yang diselenggarakan sejak sore hari hingga malam hari berjalan lancar dan meriah. Menurut Bandrio, hal ini merupakan suau bentuk komitmen bersama baik dari pantia maupun dari pihak yang memberikan izin acara. Animo penontondi dominasi oleh anak muda baik dari warga maupun dari luar Suryoputran.

“Dengan menampilkan grup musik berkelas yang tidak bisa dibandingkan dengan pentas lain selevel kampung. Artinya pentas ini jauh lebih berkelas, penonton sangat dimanjakan dengan penampilan masing-masing grup, hanya sedikit maklum karena  tempat yang sempit di jalan kampung,” ujar dia.

Dikatakan, daganganya UMKM seluruhnya laris manis, parkir motor hanya Rp 2 ribu, juga bebas miras dan benar-benar nyaman untuk dinikmati oleh warga masyrakat kampung dan sekitarnya. “Istilahnya tontonan atau hiburan dengan harga cuma – cuma rasa bintang lima. Jadikanlah momen hari Sumpah Pemuda untuk bersatu dan bekerja sama,” kata Bandrio Utomo, yang juga sebagai Ketua Takmir Masjid Wiworojati Suryoputran. (ted)