bernasnews – Perusahaan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison (IDX: ISAT), kembali mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada periode sembilan bulan pertama tahun 2023 (9B23).
Dimana pada akhir September 2023, Indosat berhasil membukukan total pendapatan sebesar Rp 37,4 triliun atau meningkat 8,5 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year on year/yoy).
Dari hasil itu, President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha mengatakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 2,7 triliun hingga kuartal III.
Sedangkan semester I 2023, Indosat mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp 1,9 triliun, anjlok 41,46 persen (yoy) dibanding semester I 2022.
“Pertumbuhan tersebut didorong oleh beragam lini bisnis mulai dari Selular, MIDI, dan Fixed Telecom,” kata President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, Senin (30/10/2023).
Adanya pencapaian itu membuat perseroan juga sukses mencetak rekor baru dengan membukukan laba bersih yang positif selama 11 kuartal berturut-turut.
Vikram juga menyatakan kinerja ini memungkinkan Indosat untuk mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia melalui percepatan transformasi digital.
Apalagi kombinasi dari pertumbuhan pendapatan dan optimalisasi biaya itu tentu saja berdampak pada peningkatan EBITDA perseroan sebesar 24 persen (yoy) menjadi Rp 17,4 triliun dan menghasilkan marjin EBITDA yang mencapai 46,6 persen selama 9 bulan di tahun 2023.
“Indosat terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman digital kelas dunia kepada pelanggan melalui penawaran produk yang simpel dan transparan serta perluasan jaringan,” ujar Vikram.
Terkait komitmen Indosat yang ingin memberikan pengalaman digital kelas dunia pun terus berjalan melalui berbagai penawaran produk yang simpel dan transparan, serta diiringi perluasan jaringan.
Hal ini dititikberatkan pada pelanggan berkualitas tinggi dan meluncurkan penawaran digital baru untuk meningkatkan konsumsi pengguna.
Selain itu, untuk mewujudkan tujuan besarnya, Indosat juga mempercepat transformasi digital bangsa dengan bergerak dalam menguatkan jaringan 4G di wilayah Nusa Tenggara, khususnya di Indonesia Timur, dengan tujuan memperluas inklusi digital dan membuka peluang tak terbatas bagi masyarakat di sana.
Saat ini, jaringan Indosat telah mencakup lebih dari 80% populasi di seluruh Nusa Tenggara, dengan penambahan pemancar jaringan yang meningkatkan kapasitas mobile internet hingga dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya.
“Upaya ini bertujuan untuk menutup kesenjangan digital di wilayah pedesaan,” tuturnya.
“Kami optimis telah berada di jalur yang tepat untuk mentransformasi Indosat dari perusahaan telco menjadi techco, dan memimpin transformasi digital di industri ini. Dengan semangat gotong royong, kami akan melanjutkan perjalanan tanpa batas dalam memberdayakan Indonesia dan mendukung Indonesia berada di garis depan dalam perjalanan transformasi digital di kawasan Asia Tenggara,” pungkas Vikram. (lan)