bernasnews — Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul pada akhir bulan September 2023 sudah tercatat 16 Kapanewon di Gunungkidul yang terdampak kekeringan. Terdiri dari 33.000 kepala keluarga dengan total jiwa mencapai 118.000 orang. Dari 18 Kapanewon di Gunungkidul hanya Kapanewon Playen dan Wonosari yang belum terdampak bencana kekeringan tersebut.
Berkenaan dengan dampak bencana kekeringan yang menimpa saudara kita di Gunungkidul tersebut, Keluarga Alumni Universitas Widya Mataram (KAWIMA) Yogyakarta tergugah untuk melakukan kegiatan Baksi Sosial dalam bentuk pemberian bantuan tangki air bersih. Kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 41 Universitas Widya Mataram (UWM) Yogyakarta.
Adapun lokasi pemberian bantuan bertempat di dua kapanewon yang mengalami dampak kekeringan serius, yaitu Kapanewon Panggang dan Kapanewon Purwosari. Penentuan Kapanewon tersebut sesuai hasil koordinasi KAWIMA dengan BPBD Kabupaten Gunungkidul.
Menurut Ketua Panitia Anten Djuhansyah, SE, bahwa acara Baksos penyerahan bantuan akan dilakukan pada hari Minggu, tanggal 29 Oktober 2023. Bantuan tangki air bersih yang akan diserahkan berjumlah 50 tangki dan akan mulai didistribusikan ke sumur-sumur penampungan air warga Panggang dan Purwosari mulai pukul 10:30 WIB.
“Rangkaian acara diawali dengan doa bersama dan pelepasan rombongan oleh Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Ec, bertempat di Pendopo nDalem Mangkubumen pada pukul 09:00 WIB,” terang Anten, Sabtu (28/10/2023).
Sementara itu, di tempat terpisah Ketua KAWIMA Haryanto, SE mengatakan, bahwa kegiatan Baksos pemberian bantuan air bersih kepada warga Panggang dan Purwosari yang terdampak bencana kekeringan tersebut merupakan kegiatan tutup tahun masa kepengurusan KAWIMA periode 2018-2023.
“Selain itu, kegiatan Baksos ini juga merupakan bentuk nyata dari salah satu program kerja KAWIMA dalam Bidang Kemasyarakatan dan Sosial,” tandasnya. (nun)