STIKIP Catur Sakti Jogja Mewisuda 48 Sarjana, Satu Wisudawan Berasal dari Timor Leste

Suasana sidang senat terbuka Wisuda Program Sarjana, Periode XLVI Tahun Akademik 2022/ 2023, STIKIP Catur Sakti Yogyakarta, Sabtu (30/9/2023). Foto: Tedy Kartyadi/ bernasnews.

bernasnews – Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) Catur Sakti Yogyakarta menyelenggarakan sidang senat terbuka Wisuda Program Sarjana, Periode XLVI Tahun Akademik 2022/ 2023, bertempat di Ballroom Burza Hotel Yogyakarta, Jalan Jogokaryan, Yogyakarta, Sabtu (30/9/2023).

Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Bantul dan Dikpora Kabupaten Bantul yang diwakilkan, Ketua Yayasan Pembangunan Catur Sakti Danang W. Adityatama, ST., M.Eng, Pembina dan Pengurus Yayasan, Ketua Senat/ Dosen, perwakilan Alumni, para peserta wisuda, dan orang tua pendamping, serta beberapa tamu undangan.

Wisuda sarjana kali ini berjumlah 48 wisudawan yang terinci, wisudawan terbaik 6 wisudawaan dengan predikat kelulusan Cumlaude yaitu Sunarti (IPK 3.74), Patmiyati (IPK 3.74), Sri Nining (IPK 3.74), Wahyuningsih (IPK 3.66), Sariyanti (IPK 3.60), serta Wagirah (IPK 3.51).

Sementara wisudawan dengan indek prestasi terendah adalah Islah Huludin (IPK 3.00) dan Nurokhman (IPK 3.00). Adapun wisudawan dengan masa studi terlama 14 semester jatuh pada Agustina Dita Andrianti (IPK 3.23).

Ketua Panitia Wisuda Drs. Sudadi,M.M mengemukakan, bahwa diantara 48 wisudawan wisudawati ada satu yang istimewa kali ini, yakni ada wisudawan dari luar negeri Timor Leste. “Terimakasih semoga dapat menginspirasi saudara-saudara kita yang lain untuk kuliah di STIKIP Catur Sakti. Semoga ilmu-ilmu para wisudawan dapat diimplimentasikan dan bermanfaat bagi masyarakat,” kata Sudadi.

6 wisudawan terbaik foto bersama Ketua dan Pengurus Yayasan Pembangunan Catur Sakti, serta Senat STIKIP Catur Sakti Yogyakarta. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Dalam sambutannya, Ketua STIKIP Catur Sakti Dr. Eli Suherli, S.Pd., M.M.Pd menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar jerih payah selama kuliah di STIKIP Catur Sakti mudah-mudahan ilmunya dapat diimplementasikan di tengah masyarakat. “Jangan merasa bangga lantaran telah wisuda sarjana S1, tapi masih ada satu lagi sekolah ke jenjang yang lebih tinggi S2 dan S3,” ungkap dia.

Oleh karena itu, imbuh Eli Suherli, bahwa telah ada pembicaraan dengan pihak Yayasan Pembangunan Catur Sakti berencana akan meningkatkan STIKIP Catur Sakti dengan menyelenggarakan pendidikan tingkat paska sarjana sehingga tiga tahun lagi para wisudawan dapat kembali guna menempuh jenjang S2.

“Telah banyak alumni yang menjadi pejabat, ada yang jadi wakil bupati, kepala dinas dan sebagainya. Hal ini membuktikan STIKIP Catur Sakti tidak kalah dibanding perguruan tinggi lainnya. Keberadaan wisudawan yang berasal dari luar negeri Timor Leste, Banyumas, Wonosobo tentunya menjadi pematik warga Bantul untuk menguliahkan putra putrinya, yang tentunya akan lebih hemat,” pungkas Eli Suherli. (ted)