News  

Gandeng Tiga Kalurahan DIY, Ambarrukmo Agridaya Resmi Dimulai

Suasana pendatanganan kerja samaprogram pengembangan Ambarrukmo Agridaya dan Agrotourism dengan tiga kalurahan di wilayah DIY. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) bersama STP Ampta dan Ambarrukmo Group, melakukan penandatanganan kerja sama program pengembangan Ambarrukmo Agridaya dan Agrotourism dengan tiga kalurahan di wilayah DIY, bertempat di PORTA Hotel, Yogyakarta, Jumat (22/9/2023).

Tiga kalurahan yang terpilih sebagai mitra kegiatan tersebut yaitu Kalurahan Pacarejo, Gunungkidul; Kalurahan Tamanmartani, Sleman; dan Kalurahan Bangunkerto, Sleman. Sementara salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah meningkatkan taraf hidup masyarakat kalurahan dengan optimalisasi hasil/produksi yang ada di desanya melalui sektor agridaya.

Ketua Pelaksana Program Ambarrukmo Agridaya Desideria Cempaka Wijaya Murti mengemukakan, terpilihnya tiga kalurahan tersebut telah melalui proses panjang yang diawali dengan survei ke beberapa kalurahan di DIY, focus group discussion, hingga pada akhirnya terpilih tiga kalurahan yang notabene memiliki komoditi dan sumber daya yang sesuai dengan program kerja Ambarrukmo Agridaya.

“Kami selaku akademisi dan pelaksana program, menilai bahwa kalurahan dengan segala potensinya, masih terus dapat dikembangkan secara maksimal. Selain itu, kami bermitra dengan Ambarrukmo dan Ampta karena masing-masing dapat memainkan peran sesuai kapasitas masing-masing,” kata dia.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Dekan FISIP UAJY Dr. Veronica Sundari Handoko, Managing Director Ambarrukmo Group Haris Susanto, dan Ketua STP Ampta Yogyakarta. Juga dihadiri oleh masing-masing perwakilan kalurahan yakni Lurah Pacarejo Suhadi, Lurah Bangunkerto Anas Makruf, dan Lurah Tamanmartani diwakili Kasi Kamituwa Awan Parades Parasteka.

Dekan FISIP UAJY Dr. Veronica Sundari Handoko turut menambahkan, sudah saatnya mahasiswa dapat berkontribusi dengan terjun langsung ke masyarakat. “Mahasiswa tidak hanya berkutat pada urusan kampus dan menara gading saja. Ilmu mereka juga harus dapat bermanfaat untuk dapat membangun masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.

Usai penandatanganan kerja sama peserta foto bersama. (Foto: Istimewa)

Sementara, Managing Director Ambarrukmo Group Haris Susanto dalam sambutannya menekankan bahwa program ini sejalan dengan company culture Ambarrukmo Group sebagai The Gateaway of Java. Menurut Haris, sebagai salah satu grup properti di Jogja, dapat memberikan kontribusi terkait dengan pengembangan agrotourism khususnya di kalurahan.

“Di sisi lain, ini merupakan starting point terkait apa yang bisa kami bantu di kalurahan menuju perwujudan konsep pariwisata berkelanjutan. Jadi sama sekali tidak ada tendensi untuk memperluas properti kami di kalurahan pun demikian untuk kepentingan lain,” ujar dia.

Lebih lanjut Haris menambahkan, ditilik dari sejarahnya, sejatinya komplek Ambarrukmo telah berusia sekitar dua abad yang selanjutnya dikembangkan sesuai prinsip pariwisata berkelanjutan di DIY. “Kami berharap keberlangsungan kami masih ada 100 tahun atau lebih ke depan dan akan semakin banyak sumbangsih kami yang dapat sejalan dengan program-program di tingkat desa,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua STP Ampta Yogyakarta Prihatno menuturkan, pihaknya sebagai institusi pendidikan pariwisata di Yogyakarta menyambut baik dengan adanya keterbukaan dan kerjasama saling-silang dari ranah akademisi, pemerintah desa, pun stakeholder. “Kolaborasi luar biasa ini semoga dapat kita kelola bersama, perlu inovasi dan evaluasi ke depan agar kerja sama yang dilakukan, impact yang ada bisa benar-benar berpengaruh sesuai kebutuhan desa,” ungkap dia.

Hal tersebut sejalan dengan penyataan Kasi Kamituwa Kalurahan Tamanmartani Awan Parades Parasteka. Awan berharap agar kerja sama ini adalah bentuk perwujudan pentahelix serta sejalan dengan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur DIY yakni melakukan reformasi kalurahan. “Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Ke depan perlu dilakukan koordinasi lebih lanjut terkait teknis pelaksanaan supaya program bisa berjalan dengan maksimal,” harap Awan. (*/ ted)