Wayang Damen, Upaya Menfaatkan Jerami Menjadi Barang Seni

Penampakan Wayang Damen karya Ki Mujar Sangkerta, seniman dan dalang wayang jumbo Milehnium Wae dari Jogja. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Jerami (Bhs. Jawa, Damen) merupakan batang padi hanya dibakar oleh petani paska panen, selain menyebabkan polusi udara juga berpengaruh pada unsur hara kesuburan tanah. Jerami atau damen pun sebenarnya dapat dijadikan sebuah karya seni yang bernilai ekonomis.

Hal itu disampaikan oleh sinaman dan budayawan Ki Mujar Sangkerta saat menyelenggarakan Workshop Damen pemanfaatannya untuk kesenian, bertempat GOR Sasana Bhineka Tunggal Ika Mundakjaya Cikedung, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023).

“Agar jerami atau damen tidak dianggap sebagai sampah yang hanya dibakar, maka kami bersma teman-teman dari Jogja berinisiatif memberi gagasan pemanfaatan damen sebagai produk atau menjadi karya seni,” ungkap Ki Mujar, melalui whatsapp (WA) kepada bernasnews, di sela-sela kegiatan.

Rombongan pelaku seni dan seniman dari Jogja saat bertandang ke Indramayu, Jawa Barat. (Foto: Istimewa)

“Kami sadari gerakan ini belum mampu berbuat banyak, tetapi setidaknya kami sudah memulai atas kerjasama dan suport kawan-kawan semua yang sejalan,” lanjut Dalang sekaligus pemrakarsa Wayang Jumbo Milehnium Wae, yang juga seorang sarjana jebolan ISI Jogja.

Kegiatan Workshop Damen ini meliputi membuat, memainkan dan memamerkan wayang damen, diikuti oleh siswa-siswi murid SMP, SMA, Pemuda Karangtaruna serta warga setempat. Sedangkan sebelumnya juga telah dilaksanakan gelaran seni hasil kolaborasi antara seniman atau pelaku seni dari Jogja dengan komunitas seni Indramayu. (ted)