bernasnews — Sejak zaman dahulu bumi Indonesia dikenal sangat kaya dengan aneka hasil rempah-rempah sehingga tak mengherankan banyak bangsa lain yang ingin berdagang, bahkan secara politis lantas menjajah dan pingin menguasai kekayaan rempah yang melimpah itu.
Selain banyak khasiat dan kemanfaatan bagi kesehatan, rempah juga mewarnai cita rasa kuliner Indonesia, baik berupa makanan, kudapan, maupun dalam bentuk minuman. Minuman yang tidak hanya menyegarkan di kala haus namun juga menyegarkan serta menyehatkan.
Minuman tradisional yang segar, sehat dan menyehatkan tinggalan leluhur (nenek moyang) ini apabila dikelola secara kekinian, bisa menjadi potensi bisnis yang lumayan menjanjikan. Demikian disampaikan oleh Darmawan pemilik usaha Wedang Uwuh & Wedang Herbal ‘Angkringan Jogja’, saat ditemui bernasnews, di tempat workshop-nya, di Klepu RT 01, Temuwuh, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY.
“Usaha ini bisa sebenarnya bisa dikata meneruskan usaha simbah (kakek) yang kemudian kami seriusi sejak tahun 2000an. Pada waktu itu gagasan kami untuk mengembangkan lebih kekinian lantasan didasari keinginan masyarakat hidup sehat dan kembali ke alam, dengan jargon Back to Nature,” terang Darmawan, Minggu (9/7/2023).
Lanjut dia mengatakan, usaha ini sebenarnya mempunyai potensi bagus ke depan untuk nasional maupun global tentunya. “Karena kita ini dari alam, makannya juga dari alam, konsumsi dari alam maka kembalinya juga ke alam,” ujarnya.
Bapak berputera dua ini menambahkan, bahwa wedang (minuman) herbal produksi sang kakek tidak hanya wedang uwuh saja melainkan juga ada beberapa varian sehingga ia tinggal menambahkan dan mengembangkan ala pabrikan yang lebih hegienis, dengan alat-alat modern hasil karyan sendiri, seperti alat perajang rempah, mixer, dan oven atau pengering.
Lelaki yang sejak muda kala media online ini masih berbentuk koran cetak telah menggeluti dunia digital marketing sehingga keseriusan dalam berbisnis Wedang Uwuh & Wedang Herbal ‘Angkringan Jogja’, tampak terlihat dari produk dan brand (merek) telah tersertifikasi antara lain Dep Kes RI No.Reg: 2133402021165-26, Sertifikat Halal MUI No. Reg: 12120004230919 Standar Pengolahan Pangan Halal. Juga Sertifikat U.S. FDA (Amerika) No.Reg 14691722864 Export Quality yang terjamin.
“Sertifikasi dari FDA yang mengurus dari rekanan di Amerika. Waktu itu beliau melihat dari paparan produk yang kami unggah di website, lantas tertarik untuk berkunjung langsung ke sini (Dlingo) beli beberapa produk dari kami. Beliau tertarik bisnis produk kami dan menginisiasi mencarikan sertifikat dari FDA sejenis Balai POM-nya Amerika,” beber Darmawan.
Tercatat produk Wedang Angkringan ‘Angkringan Jogja’ ada 26 varian yang terbagi dalam 4 segmen, yaitu Wedang Rempah, Wedang Vitalitas, Wedang Celup, dan Wedang Instan (Serbuk). Pada tahun 2015 juga pernah mendapatkan penghargaan dari Menteri Koperasi untuk kategori Produk Tradisional Terbaik Nasional. Think Global Act Locally – Think Local Act Globally, tidak hanya sekadar jargon namun juga dilakukan secara konsisten oleh pria humble pandemen alih teknologi ini. (ted)