bernasnews – Proses penuaan memang tak bisa dihindari oleh siapa pun. Namun, seiring adanya kemajuan ilmu kedokteran dan teknologi, uji epigenetika menjadi indikator terbaik untuk menilai sehat atau tidaknya gaya hidup masyarakat.
Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Woro Umi Ratih mengatakan uji epigenetika akan mengkaji bagaimana usaha pencegahan terhadap proses penuaan.
Sehingga kehadiran Laboratorium Widya Genomic Nusantara di Yogyakarta menjadi angin segar bagi masyarakat Jogja untuk bisa mengetahui apa yang perlu diperbaiki agar bisa hidup lebih sehat dan memperpanjang usia.
“Kalau saya baca dari profile company-nya, mereka (Widya Genomic) akan memberikan pelayanan GenomAGE dan GenKu. GenomAGE itu nanti akan melihat yang namanya gentelomer. (Dimana) gentelomer ini bertanggungjawab terhadap usia kita. Jadi kalau semakin tua akan semakin memendek kesehatan nya. Nah mereka akan memetakan (dan) melihat pemeriksaan itu dan nanti ke depan bisa dilihat faktor resiko,” kata Kepala Balai Laboratorium Kesehatan dan Kalibrasi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Woro Umi Ratih.
Woro mengungkap Yogyakarta menjadi provinsi dengan porsi penduduk berusia 60 tahun ke atas atau lanjut usia (lansia) terbesar secara nasional Artinya, masyarakat Jogja memiliki harapan hidup lebih lama yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
Ditambah hadirnya layanan uji epigenetika yang bisa diakses oleh masyarakat Jogja itu, Woro berharap masyarakat bisa meningkatkan kualitas hidup nya dan menjalani hidup lebih lama dengan sehat lantaran bisa mengetahui kondisi tubuhnya secara detail.
“Kami berupaya bagaimana kelompok kelompok usia lanjut ini di usia yang sudah lanjut tetapi masih produktif. Kami terus terang saja, pola pola yang kami terapkan untuk penyakit metabolik ini masih pola tradisional karena keterbatasan kami masih sampai disitu,” ujarnya.
“Keberadaan dari laboratorium (Widya Genomic) ini di wilayah kita memberikan kontribusi positif baik dalam perbaikan program dan juga dalam peningkatan kesejahteraan dari masyarakat Jogja. Apalagi kita tidak bisa menutup mata bahwa sekarang penyakit metabolik tidak hanya menyerang orangtua tetapi juga dewasa muda,” jelasnya.
Founder sekaligus Komisaris Widya Genomic Nusantara, Kiwi Aliwarga menyebut pemeriksaan genomik dapat dimanfaatkan untuk berbagai hal, tergantung dari jenis pemeriksaannya. Bisa untuk memperkirakan risiko, diagnosis, monitoring serta pemilihan obat dan gaya hidup berdasarkan gen.
“Kita itu pasti tua dan pasti mati. Tapi bisa engga kita menua dengan tetap sehat dan prima,” katanya.”Kehadiran kami (di Yogyakarta) ingin membantu Anda mengenali lebih dari 80 sifat genetik sehingga Anda bisa tahu nutrisi, olahraga, kecenderungan akan kebiasaan dan meminimalkan resiko penyakit,” lanjutnya.
Sementara Pakar molecular biotechnology yang juga pimpinan Laboratorium Widya Genomic Nusantara Risa Shofia menuturkan layanan epigenetik memang masih amat jarang ditemukan Indonesia.
“Layanan profiling epigenetik di Yogya ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk epigenetik testing,” kata Risa.
Selain itu, ia juga mengungkap penyesuaian gaya hidup yang tepat dapat membantu dalam mencegah berbagai penyakit serius, termasuk diabetes, penyakit jantung, hingga kanker.
“Rasanya, hidup lebih lama dengan kesehatan yang tetap prima, bisa bercengkerama dengan orang-orang tercinta dan menjalani hidup yang penuh makna adalah impian semua orang di seluruh dunia. Semoga, kehadiran Widya Genomic Nusantara dengan uji epigenetikanya bisa membantu kita untuk mengubah mimpi tersebut menjadi nyata,” ungkapnya.
Salah satu narasumber dalam acara bertajuk Aging Well by Knowing Our DNA, Prof. dr. Sofia Mubarika Harjana memberikan tips pola hidup sehat untuk lansia. Salah satunya membiasakan diri untuk mengonsumsi makanan sehat agar kesehatan lansia tetap terjaga.
Menurutnya memiliki pola makan yang sehat dan seimbang juga baik untuk menjaga kesehatan, meningkatkan energi, hingga mencegah penyakit lansia.
“Nutrisi yang baik, aktivitas fisik, mengatur berat badan, (membiasakan) sikap positif dan bersosialisasi, itu menjadi sesuatu yang harus kita lakukan setiap hari sehingga kita menjadi tua yang sehat dan tidak sakit,” pungkasnya. (lan)