News  

Anies Baswedan Hadiri Milad ke-21 DPW PKS di Jogja, Tanggapi Soal Tudingan Intoleran

Anies Baswedan hadiri Milad PKS ke-21 yang digelar di Gedung Graha Wana Bhaktiyasa, Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023). Foto: Wulan/ bernasnews.

bernasnews – Bakal Calon Presiden (Capres), Anies Baswedan turut hadir dalam milad ke-21 DPW PKS Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta (Jati Jaya) yang dilaksanakan di Yogyakarta pada Kamis (18/5/2023).

Adapun Milad yang dirangkai sekaligus dengan halal bihalal dan bimtek ini dihadiri oleh 2.000 kader PKS dari tiga provinsi tersebut.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan membahas sejumlah isu, salah satunya terkait dengan black campaign yang sudah mulai menimpa sejumlah bakal capres, termasuk dirinya sendiri.

Mulai dari tudingan tak berpihak pada minoritas, penganut garis keras, tokoh yang intoleran hingga membawa politik identitas.Isu-isu itu ditanggapi Anies Baswedan dengan tenang namun tegas sembari menyampaikan pesannya.

“Jangan sampai kita berangkat ke mana-mana dengan beban pikiran merespons apa yang kita duga jadi pikiran mereka. Kita sering menemukan dilabeli A, B, C, D,” kata Anies Baswedan dalam Milad PKS di Yogyakarta, Kamis (18/5/2023).

“Datang ke masyarakat, jangan bawa perasaan bahwa kita punya label tersebut, tidak ada label itu. Datanglah dengan niat, ‘Kami membawa misi.’ Jelaskan!,” sambungnya.

Anies menyampaikan pesan agar para kader tidak terlalu membawa tudingan-tudingan miring terhadap dirinya menjadi sebuah perdebatan.

Menurutnya, hal-hal seperti itu harus disikapi dengan tenang agar tidak menimbulkan perdebatan yang berkepanjangan.

“Bila kemudian di lapangan kita menemukan orang-orang yang menyampaikan, ‘Tetapi ada kabar begini begitu, pak.’ Maka saya titip, jangan dibantah!” ujarnya.

Anies kemudian memberikan contoh respons yang dianggap tepat oleh jika ada pihak-pihak yang melontarkan isu-isu miring kepadanya seperti intoleran hingga tak bersahabat pada minoritas.

“Katakan saja pada yang mengungkapkan itu, ‘Barangkali memang dia begitu, ya?’ Diberikan ruang untuk dijadikan seakan-akan suatu tema. Lalu kasih follow up pertanyaan, ‘Ada contohnya tidak dia intoleran? Ada contohnya tidak dia diskriminatif, tidak bersahabat pada minoritas?’ imbuhnya.

“Kalau yang ditanya itu diberikan pertanyaan seperti itu, saya bisa jamin dia tidak akan bisa memunculkan fakta atas pernyataan yang diungkapkan. Jadi bukan kita membantah, tapi biarlah yang bersangkutan menemukan jawabannya sendiri,” tegasnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS, Abu Bakar Al Habsi mengatakan, milad kali ini cukup istimewa karena seluruh anggota DPR, seluruh caleg dan pengurus DPW PKS dari Jati Jaya hadir.

Jati Jaya sendiri merupakan daerah yang perlu mendapat perhatian karena suara paling besar dalam pemilu. Lebih lanjut, Aboe yakin PKS bisa memenangkan Anies Baswedan menjadi presiden, jika tiga provinsi bisa dikuasai.

“Jati Jaya bisa dimaksimalkan untuk memenangkan PKS. Kami targetkan menambah kursi dan memenangkan pemilu,” pungkasnya. (lan)