bernasnews — Di tangan dua dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) yakni Dr. Ahmad Arifi, M Ag dan Prof. Dr. Hj. Sri Sumarni, M Pd dan tentunya perencanaan yang handal dari Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, serta motivasi yang tiada henti dari senat Universitas yang saat kini dipimpin oleh Prof. Dr. H. Siswanto Masruri, M.A lahirlah program doktor Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Izin PGMI penyelenggaraan dikeluarkan oleh Menteri Agama RI Nomor 280 Tahun 2023. Sesegera mungkin Dekan memutuskan menyusun panitia seleksi pengelola Prodi, yang diketuai oleh Drs. Mujahid, M Ag. Dan dilantiklah Ketua Program Studi PGMI Prof. Dr. Hj. Istiningsih, M Pd beserta Sekretaris Prodi Dr. Sintha Sih Dewanti, S.Pd.Si., M.Pd.Si, bertempat di Kampus penyelenggaraan pendidikan beralamat di Jalan Angrrek No. 137D Sambilegi Kidul Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (27/4/2023).
Informasi dan sosialisasi disampaikan kepada khalayak bahwa, di FITK UIN Sunan Kalijaga secara legal telah dibuka program doktor Pendidikan Guru Madsrasah Ibtidaiyah (PGMI), yang artinya khalayak dari pihak manapun baik dalam maupun luar negeri bisa memanfaatkannya, bisa mendaftar sebagai mahasiswa untuk dilayani oleh prodi ini.
“Selain penerimaan mahasiswa baru, program doktor PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga membuka diri untuk bekerjasama dengan pihak manapun dan siapapun tanpa kecuali.” kata Prof Dr Hj. Istiningsih, M Pd dalam rilisnya yang dikirim ke bernasnews.
Reason yang sangat kuat diinisiasinya untuk membuka prodi ini, yakni kebutuhan yang sudah sangat mendesak, dikarenakan lulusan dari program magister PGMI dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia sudah sangat tinggi jumlahnya. Alumni PGMI S2 sangat menanti adanya program doktor PGMI.
“Sebagai Fakutas Tarbiyah tertua dan juga Universitas Islam Negeri tertua sudah selayaknya membuka program doktor PGMI yang pertama di Indonesia. Dengan dibukanya prodi PGMI S2 di berbagai perguruan tinggi tentunya merupakan suatu tuntutan pula untuk segera ada prodi yang sama dengan jenjang di atasnya,” jelasnya.
Dikatakan, selain kebutuhan pasar, dukungan akademis dan infrastruktur di FITK UIN Sunan Kalijaga sangat layak dan memadai untuk menyelenggarakan program doktor PGMI secara profesional. Program doktor PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga telah menyiapkan kurikulum, namun revisi terhadap kurikulum masih sangat terbuka.
Calon pengelola prodi, Prof. Dr. Hj. Istiningsih, M Pd menambahkan, bahwa program doktor PGMI siap memberikan pelayanan yang terbaik bagi pengguna. Menurutnya, fleksibilitas dan adaptibilitas menjadi ciri khusus dalam pengeloaan prodi ini. Masukan, usulan, permintaan dari calon mahasiswa serta pengguna terkait dengan profil lulusannya serta kemampuan atau kompetensi yang diinginkan sangat dinanti oleh program doktor PGMI yang baru lahir ini.
“Obsesi prodi adalah memberikan pelayanan sesuai dengan harapan, keinginan, dan kebutuhan masyarakat. Sesuai dengan kurikulum, durasi pendidikan pada prodi ini 6 semester. Terkait dengan persyaratan masuk melalui seleksi secara detail dapat diakses melalui unit admisi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,” ungkap dia.
Setiap kali mengajukan program akreditasi dalam rangka menjaga kualitas prodi PGMI untuk jenjang S2 dan S1, SDM pendidik hampir menjadi problem dikarenakan lulusan doktor PGMI selama ini belum ada. Disamping itu, pengembangan ilmu dan pengetahuan ke-PGMI-an sudah sangat crucial dan urgent. Orientasi dan sekaligus sebagai keunggulan dari program doktor PGMI di FITK UIN Sunan Kalijaga adalah melahirkan ilmuwan sejati serta ilmu ilmu baru hasil riset di bidang ke-PGMI-an yang dilaksanakan oleh mahasiswa dan dosen di dalamnya.
Calon Ka Prodi Prof. Dr. Hj. Istiningsih, M Pd beserta Sek Prodi Dr. Sintha Sih Dewanti, S.Pd.Si., M Pd. Si berharap para lulusan dan dosen pada prodi ini dapat berkontribusi untuk menemukan ilmu – ilmu pendidikan dasar dan khususnya pendidikan dasar Islam yang bermanfaat bagi khalayak luas di dalam negeri maupun luar negeri.
Sementara itu, Dekan FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. Hj. Sri Sumarn, M Pd berpesan dalam pidato pelantikan pengelola prodi, agar dilakukan pengeloaan secara profesional, selalu mengikuti perkembangan zaman, fleksibel, serta realistis. Menurutnya, prodi ini merupakan prodi yang pertama harus dengan target unggul serta dapat dijadikan sebagai benchmarking bagi kampus lain.
“Program doktor PGMI FITK UIN Sunan Kalijaga adalah pionir, maka diharapkan dapat dijadikan rujukan bagi perguruan tinggi lain. Pengelola prodi jangan enggan belajar kepada pihak manapun namun sebaliknya siap membantu bagi perguiruan tinggi lain yang akan membuka prodi yang sama,” kata Prof. Dr. Hj. Sri Sumarn, M Pd.
Pelayanan yang berkualitas harus menjadi target bagi prodi ini. Ditambahkan lagi oleh dekan, ada temuan ilmu yang bermanfaat untuk khalayak luas. Harus ada temuan teori-teori baru yang fungsional untuk kehidupan nyata. Kapasitas FITK UIN Sunan Kalijaga meningkat dengan bertambahnya program doktor PGMI ini, serta merupakan fakultas terbesar di UIN Sunan kalijga Yogyakarta dengan jumlah program studi 18.
“Kami seluruh keluarga besar UIN Sunan Kalijaga khususnya FITK mohon doa restu kepada khalayak untuk kelancaran pelaksanaan pendidikan program doktor PGMI ini. Semoga pengelola dapat mengemban amanah dengan baik atas bimbingan dari fakukltas dan universiutas. Dengan slogan ‘Meningkatkan Kualitas Generasi Bersama PGMI – S3 UIN Suka’. Terakhir Ridhlo Allah SWT selalu diharapkan. Semoga bermanfaat dan berkah,” pungkas Prof. Dr. Hj. Sri Sumarn, M Pd. (*/ nun)