Sosok Wanita Ulet Bu Anis, 23 Tahun Tekuni Usaha Kue Kering untuk Lebaran

Hj. Sri Mulyani dengan kue kering hasil produksinya yang berlabel 'Anies Cokies', yang siap untuk dikirim dan diambil oleh pemesan. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Bulan Ramadan khususnya jelang Lebaran giat masyarakat biasa disibukan dengan perencanaan dan belanja berbagai guna menyambut hari kemenangan. Lebaran tahun 2023 ini tentu kembali meriah paska dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah.

Dalam khazanah budaya, Lebaran adalah identik dengan silaturahmi saling kunjung mengunjungi, yang tentunya pun perlu membawa hampers atau parcel sebagai buah tangan. Sementara tuan rumah pun tentu mempersiapkan jamuan serta sajian, selain kuliner khas Lebaran yakni ketupat lengkap dengan opor ayamnya.

Sajian berupa roti dan kue kering saat Lebaran menjadi sebuah peluang usaha yang cukup menjanjikan bagi kalangan ibu-ibu. Hal inilah yang dilakukan oleh Hj. Sri Mulyani, SE (57 tahun), yang sejak tahun 2000 tekah menekuni usaha musiman membuat kering untuk Lebaran, dengan merk ‘Anies Cokies’.

Hj. Sri Mulyani yang akrab disapa Bu. Anis kepada bernasnews mengemukakan, bahwa dalam menggeluti usaha membikin kue adalah ingin mempraktekkan ilmu bisnis saat kuliah dan mengembangkan bakatnya dalam membuat roti yang sudah senang sedari masih remaja.

“Awal bisa membuat roti dulu dari ibu yang mengajari lantaran beliau setiap Lebaran selalu bikin roti atau masak sendiri. Kemudian setelah resign dari perusahaan property, saya perdalam dengan kursus-kursus memasak dan bikin kue sebab pingin punya usaha sendiri,” terang Anis, saat ditemui di tempat usahanya, Jalan Pesindenan, Suryoputran, Panembahan, Kraton, Yogyakarta, Senin (3/4/2023).

Hj. Sri Mulyani, SE (Kanan) atau akrab disapa Bu Anis saat memberikan pengarahan pada ibu-ibu yang membantu membuat kue kering. (Tedy Kartyadi/ bernasnews)

Dikatakan, adapun varian kue kering berlabel ‘Anies Cokies’ ini meliputi kaastengels, naastar, sagu keju, putri salju, emping keju, lidah kucing, coklat mete, corflakes, dan cococrunch. “Usaha yang hanya musiman ini dilakukan setiap awal bulan Ramadan sejak tahun 2000, secara konsisten dan alhamdulillah bisa bertahan hingga kini, dibantu oleh tenaga 3 ibu,” kata Sarjana Ekonomi, lulusan UPNV Yogyakarta.

Lanjut Anis menambahkan, bahwa bisnis kue kering ini meskipun hanya musiman disaat Ramadan, bisa bertahan hingga 23 tahun karena kualitas dan rasa benar-benar dijaga. Bahkan beberapa tahun silam melalui rekanan pernah mendapat kepercayaan sebagai penyedia parcel Lebaran di institusi Pemkot Yogyakarta.

“Sementara untuk usaha sehari-hari saya membuat sprei dan berdagang busana muslim untuk wanita. Rencana kedepan untuk usaha kue kering juga akan kami lakukan untuk keperluan penyedian parcel Natal dan Tahun Baru. Untuk bulan ini last order tanggal 15 April 2023,” imbuhnya. (ted)