Ternyata Kraton Jogja Kaya Varietas Pohon Mangga Langka, Begini Faktanya

Salah satu sudut halaman dalam Kraton Yogyakarta yang masih dipenuhi dengan beberapa tanaman. (Foto: Istimewa)

bernasnews — Sampai kini Kota Yogyakarta sudah memiliki 2 tanaman yang terdaftar sertifikat varietas lokal yaitu Pisang Raja Bagus di Kebun Plasma Nutfah Pisang Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dan Duku asli dari Kampung Nitikan. Sertifikat tanda daftar varietas tanaman lokal Duku Asli Nitikan terbit pada Februari 2023.

“Ke depan akan kita kembangkan lagi varietas yang akan kita daftarkan. Di antaranya buah alpukat dari Surokarsan dan beberapa mangga dari Kraton,” terang Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Suyana, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.

Pemerintah Kota Yogyakarta melalui Dinas Pertanian dan Pangan berencana menambah pendaftaran sertifikat varietas tanaman buah lokal. Ada beberapa varietas tanaman mangga dan alpukat yang akan didaftarkan sertifikat tanda daftar varietas tanaman ke Kementerian Pertanian.

Menurut Suyana, bahwa sertifikasi tanaman buah-buah lokal penting untuk menjaga kualitas dan mutunya. Mengingat Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta selama ini menerima banyak konsultasi dari masyarakat terkait keluhan membeli bibit buah yang tidak sesuai yang diiklankan pedagang. “Apalagi kini promosi bibit tanaman lewat media sosial terkadang membuat masyarakat mudah tertipu.,” ujarnya.

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta juga memiliki 6 jenis tanaman buah sebagai pohon induk bersertifikat yaitu belimbing dewa baru, mangga garifta merah, jambu kristal, jambu biji merah, kelengkeng kateki dan rambutan binjai.

“Termasuk 6 varietas pisang sebagai pohon induk bersertifikat yakni pisang raja lawe, tanduk, ketan 01, kepok manurun, raja kinalun dan kepok unti sayang. Sertifikasi ini bagian dari mewujudkan slogan Kementrian Pertanian yakni, pertanian maju, mandiri dan modern,” tandas Suyana..

Sementara Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Eny Sulistyowati menambahkan, bahwa pohon mangga yang diproses pendaftaran sertifikat varietas tanaman berada di dalam komplek Kraton Yogyakarta. Menurutnya, ada 5 varietas pohon mangga yang tengah diproses identifikasi yaitu, mangga Cengkir, Gedong Gincu, Cempora, Arjuna dan Semar.

“Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta sudah mengajukan izin ke Kraton Yogyakarta guna proses pendaftaran sertifikat varietas tanaman lokal,” terang Eny, di tmpat terpisah, Jumat (3/3/2023).

Dikatakan, pohon mangga yang ada di dalam kraton jumlah pohonnya hanya ada beberapa saja. Namun ada beberapa varietas bahkan beberapa sudah jarang ditemukan di masyarakat dan rasanya berbeda.  Misalnya, mangga Arjuna yang rasanya lebih enak dari mangga madu dan harum manis.

Pohon-pohon mangga di dalam Kraton Yogyakarta itu merupakan koleksi dari Raja Kraton Yogyakarta, bahkan ada koleksi dari Sri Sultan Hamengku Buwono I. Umur pohon mangga itu rata-rata lebih dari 50 tahun. “Saat ini 5 varietas pohon mangga di kraton itu dalam tahap penelitian atau identifikasi oleh Badan Riset Inovasi Nasional,” bebernya.

Lanjut Eny menjelaskan, bahwa pohon alpukat dari Surokarsan secara fisik punya buah yang lebih besar dari alpukat biasanya. Satu  buah beratnya berkisar satu sampai dua kilogram dan rasanya lebih manis. “Ini baru rencana karena penelitiannya butuh waktu lama sekitar satu tahun sampai terbit sertifikat. Setelah pendaftaran mangga selesai, baru alpukat,” pungkasnya. (ted)