bernasnews – Palang Merah Indonesia (PMI) DIY menyelenggarakan Peringatan Hari Relawan PMI, yang jatuh setiap tanggal 26 Desember, peringatan untuk tahun ini melibatkan 800 orang relawan PMI seluruh DIY dan mitra PMI, bertempat di Lapangan Paseban, Kabupaten Bantul, Senin (26/12/2022).
Kegiatan bertemakan ‘Solidarity Through Volunteering’ ini dihadiri Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, Bupati dan Wakil Bupati Bantul, serta seluruh Komponen PMI di DIY. Juga menampilkan rangkaian acara yaitu apel kesiapsiagaan, simulasi penanganan darurat kebakaran kolaborasi PMI dengan PSC 119 dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Bantul, display kendaraan operasional pelayanan PMI, dan unjuk keterampilan dari Relawan PMI Kabupaten dan Kota seluruh DIY.

“Relawan telah banyak sumbangsihnya untuk membantu sesama dan menginspirasi kerja-kerja kemanusiaan di seluruh dunia. Tidak hanya pada masa kedaruratan namun juga kontribusinya untuk masyarakat dan organisasi PMI termasuk adalah Pendonor Darah Sukarela. Maka Peringatan Hari Relawan ini sangat penting untuk memberikan pengakuan dan apresiasi bagi Relawan PMI dengan segala kiprahnya,” ungkap Ketua PMI DIY GBPH. H. Prabukusumo, S.Psi.
Dikatakan, kiprah relawan menggema pada saat tanggap darurat bencana tsunami di Aceh akhir tahun 2004 yang lalu. Kiprah relawan pun didedikasikan untuk kerja kemanusiaan pada saat bencana gempa bumi di Yogyakarta tahun 2006. Disusul bencana di Pangandaran, Wasior, bencana erupsi Gunung Merapi tahun 2010 sampai dengan di daerah konflik seperti Ambon dan Poso.
“Kerelawanan ini sebenarnya budaya kita dan sudah ada sejak dulu. Leluhur mengajari setiap orang rela berkorban, mulai dari waktu, tenaga, pemikiran hingga harta benda. Semua pengorbanan tersebut dilakukan demi membuat perubahan ke arah perbaikan lebih cepat, meringankan beban orang lain untuk kepentingan kemanusiaan. Menjadi inspirasi kita tentang keikhlasan,” jelas Gusti Prabu.
Menurut dia, relawan merupakan jantung organisasi dan menjadi garda terdepan organisasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yang membutuhkan. Untuk itu, perlu adanya manajemen sumber daya manusia yang responsif terhadap kebutuhan organisasi dan masyarakat yang membutuhkan.
“Pengelolaan relawan dari mulai penilaian kebutuhan, perencanaan, pengorganisasian, rekrutmen, seleksi, pelatihan, penugasan, peningkatan kapasitas, sampai dengan mekanisme kepemimpinan, supervisi, dan evaluasi sudah dilakukan oleh PMI,” tandas Putra Sultan HB IX.
Lanjut Gusti Prabu menjelaskan, pengelolaan relawan kita perkuat dengan motivasi baik dengan dukungan kelompok maupun organisasi. Motivasi menjadi hal mendasar mengapa seseoarang bergabung menjadi dan bertahan menjadi relawan. Pada saat Pandemi Covid-19 merebak pada Maret 2020, keselamatan relawan menjadi hal utama.
“Karena mereka garda terdepan, saat relawan sudah memiliki motivasi kuat, didukung manajemen mobilisasi tentang keselamatan dan perlindungan maka akan lebih banyak menjangkau masyarakat yang membutuhkan,” kata dia.
Sesuai dengan amanah Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan, salah satu tugas PMI adalah melakukan pembinaan relawan. Pada momentum hari relawan ini, Gusti Prabu berharap relawan tetap mengedepankan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan. Prinsip kemanusiaan dan kesamaan sebagai inspirasi untuk menjangkau lebih banyak orang lain yang membutuhkan dengan meringankan penderitaan secara proporsional yang paling membutuhkan dengan tetap menjunjung harkat dan martabat serta bekerja secara profesional.
“Prinsip kenetralan dan kemandirian dilakukan untuk menjamin kepercayaan masyarakat, bahwa bantuan kemanusiaan tidak untuk mendukung agenda politik suatu kelompok. Bekerja secara otonomi dengan norma dan prinsip yang dipegang teguh. Selanjutnya, prinsip kesukarelaan, kesatuan, kesemestaan adalah pondasi dibangunnya organisasi dalam menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang lain,” pungkas Gusti Prabu.
Bertepatan dengan kegiatan Peringatan Hari Relawan PMI tahun 2022 tersebut juga dilakukan pendatanganan serah terima hasil bulan dan PMI Kabupaten Bantul tahun 2022 sebesar Rp 1.600.000.000 oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih. Juga pemberian apresiasi perolehan penggalangan dana/ sumbangan PMI terbanyak untuk tegori kecamatan, insansi/ OPD, dan Dinas Vertikal di Kabupaten DIY. (ted)