bernasnews – Sebuah seni apapun baik seperti seni suara, seni tari, seni lukis apabila ditekuni akan memberikan hasil yang lumayan, bahkan penghasilannya terkadang bisa melebihi seorang pegawai. Begitu pula menekuni seni mural yaitu seni melukis dengan media pada dinding atau tembok dan biasanya bertema tertentu.
Sama-sama dengan media dinding namun seni mural sanggat berbeda dengan grafitti yang berupa coretan pada dinding menggunakan permainan komposisi warna, biasanya berupa kata-kata unik atau bentuk lainnya. Keduanya seni tersebut sangat beda jika dibandingkan perbuatan vandalis, corat coret tanpa makna yang hanya mengotori dinding tanpa izin empunya.
Adalah Liantera Maulid, pria berkelahiran 17 Juli 1997, anak ketiga dari empat bersaudara, putra dari pasangan Sigit Priyana dan Iriyani, yang beralamat di Perumahan Bale Asri, Blok K-3, RT 9, RW 46, Padukuhan Perengdawe, Kalurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, DIY. Ketika menginjak pendidikan SMP, pada tahun 2013 ia menekuni hobinya di bidang kesenian mural.
Berawal dari menggambar kesenian mural di tembok tetangga, dengan perizinan yang sudah ia terima, serta menggunakan modal cat seadanya. Akhirnya Liantera Maulid mampu menerima beberapa job (pekerjaan) melukis mural dari masyarakat Jogja, ketika menginjak pendidikan SMK, pada tahun 2016.
Setelah lulus pendidikan SMK pada tahun 2016, Liantera Maulid melanjutkan jenjang pendidikannya di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dengan mengambil jurusan seni rupa. Dengan ia masuk di jurusan seni rupa, kemampuan dalam mengasah kesenian mural semakin ia giatkan. Keseriusannya akhirnya membuahkan beberapa kali menjuarai lomba kesenian mural di kancah nasional, baik semasa masih kuliah maupun telah lulus dari UNY.
Berikut prestasi yang pernah diraihnya, pada tanggal 21 November Tahun 2021,Liantera Maulid berhasil menjuarai lomba mural tingkat nasional sebagai Juara 1, yang penyelenggaraannya di Semarang, Jawa Tengah. Tak hanya itu, tanggal 15-16 Juli tahun 2022 , Liantera Maulid kembali menjuarai lomba mural tingkat nasional sebagai Juara 1, yang digelar di Banyumas, Jawa Tengah. (Thomas Julio Adhi Nugraha, Mahasiswa Asmi Santa Maria Prodi Hubungan Masyarakat)