bernasnews.com – Sekolah DasarBOPKRI Gondolayu (BOGOTA) Yogyakarta merayakan 80 tahun usianya dengan berbagai acara di sekolah setempat dalam tiga hari, Kamis (15/9/2022) sampai Sabtu (17/9). Tema yang diangkat Ngrangkul, Ngrameke, Ngrasa.
“Tema HUT ke-80 SD BOPKRI Gondolayu Yogyakarta, Ngrangkul, Ngrameke, Ngrasa itu merupakan ungkap syukur kami atas campur tangan Tuhan dalam karya pelayanan pendidikan di sekolah ini. Tema ini juga merupakan aktualisasi dari visi sekolah yaitu mewujudkan peserta didik yang berkarakter Kristiani, nasionalis, cerdas, inovatif dan berwawasan lingkungan. Oleh karena itu, rangkaian kegiatan BOGOTAFest mengangkat sisi kemanusiaan, cinta kasih, keberanian berinovasi, cinta budaya lokal dan nasional, dan terlibat warga sekolah dalam budaya cinta lingkungan,” kata Kepala SD BOGOTA Yogyakarta Dra Bernadetta Herry Riyantini kepada bernasnews.com di Yogyakarta, Jumat (16/9/2022).
Pembukaan BOGOTAFest 80 dilaksanakan di halaman sekolah setempat, Kamis (15/9). Dihadiri Ketua Yayasan BOPKRI Ir Obed Pambudi, warga sekolah baik siswa, guru dan karyawan bergembira dengan menari dan menyanyi bersama.
Acara dilanjutkan dengan hiburan dari ekskul BOGOTA yakni paduan suara (padus) kecil dan besar, tari, perkusi, karate dan band. Kemudian lomba menyanyi, tari tradisional, music Monic Course, live musik. Hari kedua, Jumat (16/9), diadakan penampilan TK BOPKRI Gondolayu, workshop batik, fashion show, barongsai, dance dan live musik oleh bintang tamu.
Puncak acara hari Sabtu (17/9) diadakan opening kirab yang didahului pemotongan tumpeng yang dihadiri ketua yayasan, kepala sekolah dan perwakilan siswa. Setelah pemotongan tumpeng, diadakan kirab tujuh gunungan dengan start mulai dari Tugu, Jalan Margo Utomo, Kleringan, Syuhada, McD, Jembatan Code dan finish di sekolah.
“Kirab gunungan ini dimeriahkan dengan penampilan marching band STTKD Yogyakarta. Siang hari diadakan pentas biola dan sore harinya gala dinner yang dihadiri para alumni,” kata Bernadetta.
Menjawab pertanyaan dia mengatakan, melalui proses pendidikan selama ini dan event istimewa tersebut diharapkan para siswa dapat menjadi pribadi pelajar Pancasila, pembelajar sepanjang hayat di mana pun mereka berada.
“Tentu kami tidak dapat melakukan hal itu semuanya sendiri. Kami mengajak para alumni, instansi-instansi yang bekerja sama dengan sekolah, orangtua siswa, masyarakat untuk bersinergi membangun generasi muda, generasi pembaharu Indonesia,” kata dia. (mar)