bernasnews.com – Dalam rangka menanggulangi penyebaran TBC, Pemkab Sleman melakukan skrining kesehatan aktif bersama ZeroTB Yogyakarta di Kapanewon Ngemplak pada Senin, (5/9/2022).
Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam memerangi penyebaran TBC yang ada di daerah Sleman.
Kustini berharap dengan adanya skrining ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan. Seperti yang kita ketahui bahwa penyakit TBC merupakan salah satu penyakit yang rentan menimbulkan kematian.
“Saya berharap, melalui program Zero TB Goes To Sleman ini, masyarakat benar-benar dapat memperoleh kemudahan pemeriksaan, sehingga dapat dilakukan investigasi kontak. Harapannya program Zero TB Goes To Sleman ini dapat mendukung eliminasi tuberculosis,” kata Kustini
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, dr. Cahya Purnama mengatakan bahwa TBC ini merupakan salah satu penyakit yang banyak di derita masyarakat khususnya di Sleman.
Data Dinas Kesehatan Sleman tahun 2017-2019 menunjukkan angka kesakitan TBC yang terus meningkat. Tahun 2020-2021 temuan kasus menurun karena pengaruh pandemi COVID-19 yang menyebabkan kegiatan aktif untuk menemukan kasus TBC terkendala.
Realisasi penemuan kasus dan pengobatan TBC di Kabupaten Sleman pada tahun 2021 baru mencapai 983 kasus, lebih rendah dari target Kementerian Kesehatan yaitu sebesar 2546 kasus. Sementara itu, kasus TB kebal obat yang ditemukan pada tahun 2021 sebanyak 22 kasus, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
“Peluncuran program ini kami laksanakan sekaligus dengan rangkaian gebyar Hari Kesehatan Nasional yang akan diperingati pada bulan November 2022, dengan tema Sleman Sehat : Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat,” jelasnya.
Cahya juga mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir, karena skrining ini gratis.
“Kami berharap masyarakat Sleman dapat memanfaatkan skrining kesehatan gratis ini, yang seluruh pembiayaannya didukung sepenuhnya oleh program ZeroTB,” jelasnya.