Menyoal Viral Salam Jari ‘Sarangheo’, Inilah Tanggapan Maestro Tari Didik Nini Thowok!

BERNASNEWS.COM — Awalnya saya kok risih anak-anak milenial dengan bangganya buat salam jari tangan ‘Sarangheo’ yang jelas dari Korea dan salam jari lain yang juga bukan dari indonesia. Salam jari tersebu bisa menginternasional. Demikian disampaikan oleh Didik Hadiprayitno, SST atau yang lebih dikenal sebagai Didik Nini Thowok, saat dihubungi Bernasnews.com, Minggu (19/12/2021).

“Saya kepingin salam dari indonesia juga bisa menginternasional. Maka saya ambil salah satu pose jari tangan yang dalam bahasa sansekerta disebut Mudra atau dalam seni tari disebut ngithing,” ungkapnya.

Perbincangan dengan maestro tari dan budayawan Didik Nini Thowok ini berawal dari unggahan di lini masa facebook Benni Listyo, yang menuliskan kemunculan sang maestro tari dalam sebuah forum daring. Tulisan itu diberi judul Semacam ngithing.

Sekelompok awak media dari Grup Alih Media berpose salam jari ‘Sarangheo’, salam jari dari Korea saat foto bersama usai acara beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Bernasnews.com)

“Ungkapan beliau pas banget, untuk generasi muda..dan juga generasi kita. Kalo mau foto bareng Eyang Didik, tangannya gak boleh gaya korea..gaya saranghaeyo. Kita punya gaya sendiri..gaya tangan jari ngithing dsb dipraktekkan oleh mas Didik,” tulis Benni Lityo, yang juga seorang station manager dua radio di bilangan Kotabaru, Yogyakarta.

Menurut Didik Nini Thowok, bentuk jari Mudra bisa kita temukan pada relief dan arca-arca di candi peninggalan nenek moyang di seantero Nusantara. Kebetulan ia sedang melakukan penelitian berasal dari mana Mudra itu.

“Ternyata yang paling lengkap dari India kaitannya Mudra dalam Tari klasik India yang berhubungan dengan agama Hindu. Bahkan sewaktu saya belajar Opera China, posisi atau bentuk jari tangan dalam tari berasal dari Mudra dalam agama Budha. Hal itu sewaktu saya tanyakan kepada artist opera China,” jelasnya.

Dua bentuk jari Mudra atau sering disebut ngithing dalam seni tari yang lazim atau banyak ada di arca-arca dan rillef candi di Nusantara. (Foto: Kiriman Didi Nini Thowok)

Seniman tari multi talent itu, juga menambahkan bahwa kalau di runut Sidharta berasal dari India maka pusat Mudra adalah di India. Hal ini sesuai dengan bentuk Mudra dalam tari India yang sangat banyak dan rumit. “Saya pernah belajar Tari India juga maka saya tahu beberapa Mudra tari India,” ujar Didik.

Terkait dengan candi-candi peninggalan nenek moyang kita yang terpengaruh Hindu, maka dalam pose arca dan bentuk jari tangan sangat mirip dengan Mudra yang digunakan dalam tari Jawa dan Bali. “Dan ini warisan leluhur Nusantara milik kita sendiri,” tandasnya.

Bentuk jari Mudra lainnya semua berakar dari India. (Foto: Kiriman Didik Nini Thowok)

Sebagaimana diketahui, salam jari ‘Sarangheo’ yang berasal dari Korea itu, berupa mengkaitkan jari telunjuk dengan ibu jari sehingga membentuk seperti jangtung hati atau tanda love. Menjadi viral karena tanda jari itu sering dilakukan oleh para kelompok penyanyi K-Pop yang mengglobal. Juga sering ada dalam tayangan drama korea (Drakor) yang digemari khususnya kaum milenial. (ted)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *