Dapat Dana Hibah, 3 Kelompok Mahasiswa Siap Realisasikan Bisnis Rintisan

BERNASNEWS.COM – Tiga kelompok mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri FTI UII berhasil menyusun skema bisnis rintisan (startup) sesuai passion masing-masing. Skema bisnis rintisan tersebut segera direalisasikan setelah mendapat dana hibah senilai total Rp 12 juta.

Ketiga kelompok mahasiswa yang telah menyusun skema bisnis rintisan tersebut adalah kelompok Salacca yang mengembangkan dan mengolah biji dan daging buah salak menjadi produk masker wajah. Kelompok ini diketuai Rahmad Fajri Amenusnasru.

Kemudian, kelompok Anoman yang membuat website Anoman.id, game, aplikasi berisi informasi wisata guna mendukung pertumbuhan pariwisata lokal melalui kombinasi perjalanan dan kehidupan lokal dalam pengalaman baru. Kelompok ini diketuai Mayrizal Arsylia Setyadi. Dan kelompok yang membuat platform marketplace peminjaman atau sewa menyewa kebutuhan anak (Kinder Care) yang diketuai Syafa Thania Prawibowo.

Ketiga kelompok ini menerima hibah senilai total Rp 12 juta untuk merealisasikan ide bisnis mereka. Selain itu, mereka diberikan pendampingan wirausaha. Sehingga selama menjadi mahasiswa mereka merintis bisnis sesuai passion dan setelah lulus mereka tinggal mengembangkan dan melanjutkan bisnis tersebut.

Guna mendukung program tersebut, beberapa dosen Prodi Teknik Industri telah mengikuti pelatihan pendampingan wirausaha. Program ini diberikan untuk memberikan trigger sekaligus mengenalkan program MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka) dengan berbagai skema lulusan, termasuk melalui jalur wirausaha.

Mahasiswa Teknik Industri FTI UII dari kelompok bisnis rintisan Kinder Care memaparkan skema bisnis di Kampus FTI UII pada Kamis 16 Desember 2021. Foto: Philipus Jehamun/Bernasnews.com

“Dengan adanya MBKM sejak awal mahasiswa dapat mendesain jalur lulus yang dipilih sesuai passion dan skill unggul yang dimiliki, sehingga selepas lulus dari Prodi Teknik Industri UII dapat segera mengaplikasikan keilmuan di lingkungan barunya,” kata Muhammad Ragil Suryoputro ST MSc, Sekretaris Jurusan Teknik Industri FTI kepada wartawan di Kampus FTI UII, Kamis, 16 Desember 2021.

Tyas Satrio Nugroho, Anggota Kelompok Salacca “Salak Organic Mask” mengatakan, tujuan membuat produk masker wajah berbahan dasar biji salak tersebut selain untuk menciptakan lapangan kerja baru guna membantu ekonomi masyarakat di Kabupaten Sleman, juga untuk membantu petani salak dalam mengembangkan buah salak menjadi produk yang menambah nilai jual.

“Kami juga ingin memberikan inovasi produk terhadap masyarakat sehingga dapat menciptakan peluang usaha baru serta memberikan pelayanan yang baik dan profesional kepada pelanggan secara langsung ataupun online,” kata Tyas Satrio yang didampingi anggota kelompok Shafina Abdul Aziz Baraba.

Menurut Tyas Satrio, visi yang ingin dicapai dari bisnis rintisan ini adalah menjadi perusahaan yang terpercaya dalam menyediakan produk perawatan dan kecantikan yang aman dan berkualitas untuk memuaskan pelanggan.

Sementara MHL Wisnu Murti dari kelompok Anoman membuat website Anoman.id yang berisi informasi, game dan aplikasi dengan konten pariwisata guna mendukung pertumbuhan pariwisata lokal melalui kombinasi perjalanan dan kehidupan lokal dalam pengalaman baru.

Dalam website tersebut tidak hanya memuat informasi dan foto tapi juga video tentang suatu obyek wisata secara lengkap dan utuh untuk memberikan gambaran yang lengkap bagi pembaca.

Sedangkan Kelompok Peminjaman Kebutuhan Anak (Kinder Care) Platform menyiakan aplikasi dengan format market place yang membantu orangtua untuk mendapatkan kebutuhan anak-anak sehari-sehari tanpa harus membeli dengan harga yang mahal. Adapun produk anak yang disediakan adalah mainan,strollers, nursery dan safety. (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *