BERNASNEWS.COM — Berkat sumpahmu kini garuda telah bangkit, bangkit dari kematian yang suri. Perjuanganmu sungguh kemuliaan takkan tergantikan, terimakasih pemuda. Demikian penggalan puisi berjudul Sumpah Pemuda yang dibaca secara bergantian oleh Paulina, Rini, dan Nuke anggota komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta (PBIY).
Pembacaan puisi, bermain musik tradisional angklung, dan menyanyi tersebut diselenggarakan oleh komunitas PBIY dalam rangka memperingati serta ikut memeriahkan Hari Sumpah Pemuda, yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2021 mendatang. Giat seni dari puluhan wanita itu dikemas dalam bentuk rekaman video yang akan diunggah oleh seluruh anggota PBIY secara bersamaan di akun media sosial masing-masing juga di kanal youtube.

“Video giat seni dari komunitas Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta (PBIY) ini dalam rangka memperingatai Hari Sumpah Pemuda dan akan kami unggah bareng-bareng tepat tanggal 28 Oktober di media sosial masing-masing anggota. Juga di akun instagram dan youtube PBIY,” terang Rini dan Tunik Erawati, selaku pengurus PBIY, di sela-sela shoting video, Senin (25/10/2021), di Kafe Okid, Panembahan, Yogyakarta.
Dikatakan, pembuatan video ini melibatkan lebih dari 20 orang anggota PBIY dari total 50 orang anggota aktif yang ada. Prinsip dari PBIY sendiri selain melestarikan kebaya sebagai busana Indonesia juga budayanya. “Untuk giat budaya diwujudkan dengan memanfaatkan momen-momen semacam ini (Hari Sumpah Pemuda). Kebetulan kami semuanya suka bermain angklung,” imbuh Rini.
Dalam shoting video peringatan Hari Sumpah Pemuda 2021, lagu kebangsaan berjudul Satu Nusa Satu Bangsa ditampilkan secara instrumentalia dengan angklung, disambung dengan lagu berjudul Bangun Pemudi Pemuda yang dinyanyikan koor dengan iringan organ tunggal. Kemudian diakhiri dengan pembacaan puisi dengan judul Sumpah Pemuda.
Seperti telah diketahui, dalam giat budaya sudah cukup banyak diselenggarakan oleh komunitas PBIY diantaranya bermain angklung dalam event Ruwat Borobudur, bermain angklung dan peragaan busana kebaya di tempat-tempat heritage untuk mendukung kepariwisataan. Juga sering terlibat dalam peragaan busana tradisional Kraton Yogyakarta. (ted)