BERNASNEWS.COM — Dalam rangka percepatan vaksinasi yang dicanangkan pemerintah DIY mengadakan vaksinasi bagi kaum disabilitas. Kegiatan ini difasilitasi oleh Hippindo-KemenkopUMKM serta Pemda DIY yang juga bekerjasama dengan JNM Bloc.
Program vaksinasi yang dilakukan selama 4 hari dimulai dari Kamis (2/9/2021) ini menargetkan total sekitar 3.000 orang bisa divaksinasi dengan target diantaranya ialah kaum difabel termasuk sejumlah pihak lainnya.
“Di DIY data difabel yang sudah divaksin sebenarnya
sudah hampir purna. Tapi kami mencari data tidak hanya melaui dinas tapi jemput
bola,” ujar Ketua Yayasan Yogyakarta Seni Nusantara KPH Wironegoro saat
ditemui di JNM Bloc.
Dikatakan, dalam pelaksanaan kegiatan ini tak cuma kaum disabilitas saja tapi juga keluarga serta tetangga mereka juga diperbolehkan untuk datang. Harapannya agar vaksinasi segera terpenuhi. Untuk satu hari pelaksanaan vaksinasi, pihaknya menargetkan masyarakat bisa tervaksinasi antara 500 hingga maksimal 750.
“Kalau dengan jumlah per hari, total kira-kira 3.000. Itu sepertinya baru pertama kali program vaksinasi yang 4 hari berturut-turut,” imbuhnya.
Adapun keterjangkauan kaum disabilitas dalam program vaksinasi ini diharapkan paling tidak sebanyak 50 persen dari kuota yang disediakan. “Dari 3.000 itu (untuk disabilitas diharapkan) 50 persennya. 50 persen sisanya keluarganya, tetangganya,”ujar KPH Wironegoro.
Jumlah tersebut diharapkan juga dapat mencakup kaum
disabilitas baik fisik dan kriteria lainnya seperti penyandang autisme, down sindrom, tuna rungu hingga tuli. Tak hanya satu jenis, ada dua
vaksin yang disediakan dalam vaksinasi disabilitas di JNM Bloc yakni Sinovac
dan Sinopharm.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi atau akrab disapa Siwi mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk perpaniangan tangan percepatan vaksin. Lewat kolaborasi dengan banyak.pihak, harapannya banyak masyarakat bisa dijangkau dengan vaksin.
“Ini merupakan salah satu komitmen adalah gerakan vaksinasi untuk mempercepat vaksinasi. Kalau kita mau bangkit tanpa kolaborasi kita nggak bisa. Dengan semakin banyak yang bisa terjangkau vaksin, maka akan tercapai herd imunity yang semakin luas dan berdampak pada aspek lainnya termasuk ekonomi dan UMKM,” tandasnya. (Feva)