News  

Pelaku Pariwisata Alkid Mulai Bangkit

BERNASNEWS.COM — Paguyuban Pelaku Pariwsata Alun-Alun Kidul  (Paparasi Alkid) Yogyakarta yang terdiri dari usaha kuliner, odhong-odhong, egrang, parkir, dan pengamen mulai kembali operasional, Rabu (2/7/2020), setelah tiga bulan lebih berhenti akibat pandemi Covid-19.

Kegiatan usaha odhong-odhong dengan pembagian hari ganjil genap terlihat tampak lengang, Rabu (1/7/2020), saat pertama kembali buka setelah Alun-alun Kidul (Alkid) Yogyakarta tutup akibat pandemi Covid-19. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Ketua Paparasi Alkid Yogyakarta H. Heru Susanto kepada Bernasnews.com, Rabu (2/7/2020) menjelaskan, para pelaku pariwisata yang berada atau nderek di Alun-alun Kidul (Alkid) kagungan dalem Kraton Yogyakarta telah bersepakat untuk buka menjalankan kegiatan perekonomia dengan mematuhi protap pemerintah, serta pembatasan waktu buka lapaknya.

“Teman-teman Paparasi harus melanjutkan kegiatan ekonominya untuk penghidupan keluarga namun tetap harus mengutamakan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah. Jam buka masih dibatasi, pagi, jam 06:00 – 10:00 WIB dan malam, jam 16:00-20:00 WIB. Khusus odhong-odhong dibikin ganjil genap untuk mengurangi kepadatan,” terang Heru Susanto.

Lapak kuliner wisata Alkid Yogyakarta tampak lumayan ramai meski harus mengedepankan protokol kesehatan. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Heru Susanto menambahkan, bahwa kesepakatan bersama beserta ketentuan bagi para pengunjung Alkid telah dituliskan pada sepanduk dan dipasang di berbagai sisi setrategis pinggir lapangan. “Kesepakatan berdasar protokol kesehatan seperti, wajib pakai masker, jaga jarak, harus cuci tangan. Juga sanksinya kami tuliskan lengkap, berlaku untuk paparasi dan pengunjung,” tegas Heru.

Sementara, Camat Kraton Drs. S. Widodo Mujiyatno mengatakan, selaku pengampu wilayah dalam kegiatan kembali operasionalnya Paparasi Alkid Yogyakarta pihaknya tidak membuka atau meresmikan karena awal pandemic waktu itu juga tidak menutup. “Kaitan Alkid, mulai kegiatan hari ini (Rabu, 1/7) dengan waktu aktifitas pelaku usaha dibatasi. Semua berdasarkan kesepakatan mereka termasuk kegiatan dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Juga pembagian ganjil genap untuk odhong-odhong,” ungkap Widodo.

Pengunjung Alkid Yogyakarta penumpang odhong-odhong masih sepi tidak seperti suasana sebelum ada Corona. (Tedy Kartyadi/ Bernasnews.com)

Menurut Widodo, kegiatan Paparasi Alkid Yogyakarta selalu dipantau dan dilakukan evaluasi berkala. Juga dilakukan penyemprotan secara berkala di lokasi usaha dan odhong-odhong. Pemantauan dilakukan langsung oleh Forkompinka Kecamatan Kraton, serta masyarakat khususnya yang tinggal di seputaran Alkid, dalam hal ini Pengurus RW dan Kampung.

“Untuk sanksi bagi yang melanggar, sesuai korodinasi tadi sedang dirumuskan dalam waktu dekat ini. Kesadaran semua pihak sangat diperlukan sebab menjadi tanggung jawab bersama. Agar di Alkid jangan sampai atau tidak terjadi claster terdapatnya Covid-19,” tutup Camat humble yang hobi memberi kuis berhadiah itu. (ted)