BERNASNEWS.COM —
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf)/ Badan Pariwisata
dan Ekonoi Kreatif Republik Indonesia menyalurkan bantuan tahap kedua berupa
paket BaLaSa (Bahan Pokok Lauk Siap Saji) sebanyak 15.495 paket bagi pekerja
pariwisata dan ekonom kreatif di DIY yang terdampak pandemi Covid-19, Senin
(29/6/2020), di Gedung Wana Bhakti Yasa, Jalan Kenari, Yogyakarta.
Bantuan paket BaLaSa secara simbolis diserahkan oleh Direktur Wisata Pertemuan Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE), Masrusoh, SSos, MAB mewakili Kemenparekraf kepada pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif DIY. Turut hadir dalam kegiatan itu, Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, SH, MEd, Kapolda DIY diwakili oleh Kombes Ahmadi, Direktur Pengamanan Obyek Vital Polda DIY, Perwakilan Dinas Pariwisata Kabupaten/ Kota se DIY dan Perwakilan Asosias Pelaku Pariwisata.
Masrusoh menjelaskan, bahwa dalam penyaluran bantuan pihaknya dibantu oleh Dinas Pariwisata (Dispar) DIY kepada 15.495 pekerja pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY, yakni mereka yang terkena PHK maupun unpaid leave (tidak ada pemasukan) lebih dari tiga pekan. Dan nantinya distribusi bantuan akan turut dikawal oleh pihak dari Polda DIY beserta jajaran Polres, Polsek se DIY.
“Apriasi yang tinggi kami berikan kepada Polda DIY, Dinas
Pariwisata DIY, Badan Otorita Borobudur dan Taman Wisata Candi atas dukungan
penuh dalam penyaluran bantuan paket BaLaSa. Distribusi ini akan disalurkan
secara serentak pada tanggal, 2 Juli 2020 oleh Polda DIY dengan pendampingan
dari Dispar DIY dan asosiasi pelaku pariwisata,” terang Masusroh.
Masusroh juga berharap, DIY akan segera kembali pada
kenormalan baru. Kemenparekraf sedang menyiapkan protocol-protokol
terkaitwisata alam, wisata bahari dan juga wisata MICE sehingga nanti dapat
diterapkan di DIY pada kenormalan baru yang tidak akan lama lagi. “Pesan Deputi
Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, agar sangat berhati-hati
dalam membuka kembali tempat-tempat wisata, jangan sampai menjadi sumber penyebaran
Covid lebih lanjut,” tegas Iyung sapaan akrab Masusroh.
Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati menyampaikan, bahwa
program Kemenparekraf ini sudah melalui pembahasan di Komisi X DPR RI. Ini
merupakan salah satu dari banyak program yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat
dalam penanganan Covid-19. “Kita tahu dari kementrian-kementrian yang lain juga
melakukan program terkait penanganan Covid. Semoga program tersebut dapat
mengcover bagi masyarakat yang terdampat dan tidak terjadi tumpang tindih,”
ujar Politisi PDI Perjuangan itu.
Tiap paket BaLaSa yang merupakan bantuan periode kedua dari Kemenparekraf berisi antara lain, beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 2 liter, kecap manis 520 mililiter, abon ayam 1 ons, kering kentang dan kering tempe 150 gram. Abon ayam, kering kentang dan kering tempe merupakan produksi UMKM Yogyakarta yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI), serta dari Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI). Juga Dinas Koperasi Yogyakarta yang menaungi UMKM. Sedangkan paket mie instan sebagai bentuk CSR dari MNC Grup. (ted)