BERNASNEWS.COM —
Ada ungkapan yang masih melegenda di benak masyarakat bahwa sahabat bisa
melebihi saudara. Konteks ini bisa benar adanya bila pola persahabatan yang
dirajut tersebut tanpa membedakan adanya status sosial, agama dan ras. Salah
satu contoh adalah maraknya kegiatan temu reuni atau kegiatan Dol-Bar (Dolan Bareng) diantara sahabat yang
terjalin lama sulit untuk dihilangkan atau dipisahkan.
Misalnya adanya kegiatan Dol-Bar yang sudah dilakukan berkali-kali oleh teman- teman AMP YKPN Yogyakarta, Angkatan’78, di Batu Raden, Kaliurang, Dieng, Kudus dan di beberapa tempat merupakan wujud merajut kebersamaan tanpa berbedaan. Mereka berteman sejak masuk Perguruan Tinggi dan sudah lebih dari 40 tahun saling berpisah di beberapa daerah namun tetap bisa menyatu, bersatu dan berkumpul untuk dolan bareng sambil saling melepas kerinduan dan mengenang masa-masa lalu dan bercerita tentang kehidupan keluarga masing-masing.

Di sinilah makna dan arti persahabatan terurai dalam bingkai
kebersamaan untuk saling berbagi. Saat makan bersama atau saat ngobrol sharing bersama terjadi ada tawa, ada
lucu ( jawa: ndagel), mungkin ada
tangis bahagia, ada ledekan, ada ejekan, ada pujian dan sebagai menyatu dalam
raut muka yang beda-beda, ada yang tampak masih muda ganteng, ayu atau ada yang
sudah tampak menua tapi tetap energik, tetap menarik dan bersemangat dalam
menapaki hidup dan kehidupan.
Merawat kebersamaan sebagai sahabat sejati membutuhkan saling memahami dan mengerti diantara anggota sahabat, karena masing- masing sahabat memiliki kelebihan dan kekurangan. Melalui keperbedaan inilah dapat menjadi indah bila tujuan utamanya adalah satu kebersamaan merajut persahabatan yang sejati. (Z. Bambang Darmadi)