News  

Lupus – Autoimun dan Pandemi

BERNASNEWS.COM — Lupus sebuah jenis penyakit autoimun yang merupakan “great imitator” atau peniru ulung karena gejalanya menyamar atau mirip penyakit lain. Walaupun 90% pasien Lupus adalah perempuan, data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online 2016 menunjukkan proporsi pasien rawat inap Lupus yang berjenis kelamin laki laki mengalami peningkatan dari 48,2% pada 2014 menjadi 54,3% pada tahun 2016.

Karena sulit diidentifikasi, pasien Lupus bisa jadi mengalami diagnosa yang keliru sehingga penanganannya kurang tepat. Namun demikian, deteksi dini dapat dilakukan misalnya demam lebih dari 380, nyeri dan bengkak pada tulang dan persendian, rasa lemah dan kelelahan yang ekstrim berkepanjangan, ruam merah pada wajah berbentuk kupu kupu.

Juga sensitif terhadap sinar matahari (fotosensitif), rambut rontok, ujung jari tangan dan kaki pucat kebiruan dan kebas saat udara dingin, sering sariawan terutama di atap rongga mulut, nyeri dada saat berbaring dan menarik nafas panjang, kejang/kelainan saraf lainnya, positif tes ANA dan DSDNA pemeriksaan lab darah dan protein urin.

Dalam rangka memperingati Hari Lupus seDunia yang jatuh pada tanggal, 10 Mei 2020 dan bulan Mei ini merupakan Lupus Awareness Month maka Komunitas Sahabat Cempluk yang terdiri dari Lupus Survivor yang dipimpin oleh Ian Sofyan, melakukan campaign tentang pentingnya memahami Lupus sejak dini, serta penanganan dari sisi medis. Info lainnya terkait dengan Lupus ada di akun Instagram @sahabatcempluk.

Keberadaan Komunitas Sahabat Cempluk ini didukung oleh banyak dokter dan tenaga medis antara lai, para dokter yang ada di RS Dr. Sadjito. Karena saat ini masih dalam pandemic Covid-19, maka sebagai rangkaian #lupusawarenessmonth diadakan webinar melalui aplikasi zoom terkait dengan penyakit lupus dan autoimun, Senin (18/5/2020), jam 09:00-12:00 WIB, bertemakan “Lupus -Autoimun dan Pandemi”.

Webinar ini dipilih sebagai solusi menghindari kerumunan dan tetap mampu menyebarluaskan edukasi serta update informasi #UnderstandLupus secara merata di seluruh Indonesia. Empat dokter menjadi pembicara dalam webinar tersebut yaitu; (1) dr. Cahya Dewi Satria, M.Kes, SpA(K), (2) dr. Sri Awalia Febriana, M.Kes, SpKK (K), PhD, (3) Dr. dr. Ida Safitri Laksanawati, SpA(K), dan (4) dr. Debryna Dewi Lumanauw.

Selain itu terdapat 3 sambutan dari GKR Mangkubumi selaku Presiden Soroptimist International Chapter Yogyakarta dan yang memberikan atensi lebih kepada penyintas Lupus dan penyakit lainnya, Direktur Utama RSUP Dr. Sardjito, Dr. Rukmono Siswishanto, M.Kes, Sp.OG (K), dan Ketua IDAI Yogyakarta Dr. Sumadiono, SpA (K).

Untuk  dapat mengetahui informasi lebih lanjut mengenai Webinar Lupus – Autoimun dan Pandemi, masyarakat dapat mengunjungi instagram Sahabat Cempluk @sahabatcempluk. Webinar ini Sahabat Cempluk bekerjasama dengan RSUP Sardjito Yogyakarta, IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Chapter Yogyakarta, Soroptimis International Chapter Yogyakarta, dan didukung oleh  Zoom Indonesia serta Cornellia &co PR & Marketing Agency. (ted)