BERNASNEWS.COM – Sebagai orang yang hidup di Indonesia, keberagaman sudah menjadi bagian dari hidup. Tak heran, jika hidup berdampingan dan saling mendukung satu sama lain menjadi salah satu hal yang patut diperhatikan bersama. Salah satu jembatan antara perbedaan itu bisa diwujudkan melalui hal kecil salah satunya silaturahmi.
Salah satu hal unik terjadi dalam kunjungan umat katolik ke Pondok Pesantren Sabilulhuda, sebab dalam kunjungan ini membawa ketela sebagai penyambung silaturahmi keduanya. Pihak Kevikepan DIY pun menyerahkan bibit pohon ketela kepada Pondok Pesantren. Bukan sekedar bibit ketela, melainkan ada makna di baliknya yang begitu luas.
Meski dalam pandemi COVID-19, pertemuan ini tetap terlaksana dan tidak lupa menerapkan physical distancing. Pertemuan ini juga bisa menjadi momentum selain untuk membangun silaturahmi, tapi juga bergerak bersama dalam hal membangun wilayah.
“Ternyata corona tak hanya membawa duka tapi juga membawa suka cita. Satu refleksi bahwa memang kita berasal dari roh yang sama yang membuat kita terhimpun satu sama lain,” ungkap Romo Ferdinandus Effendi Kusuma Sunur Sj sebagai perwakilan Kevikepan DIY di Pondok Pesantren Sabilulhuda pada Minggu (17/5/2020) sore.
Sebanyak 1.500 bibit tanaman pun diserahkan sebagai simbolik dari perjumpaan kegiatan ini. Gus Makruf yang mewakili pihak Pondok Pesantren Sabilul Huda mengatakan bahwa bibit ketela ini bukan sekedar bibit melainkan bisa menjadi sebuah sarana dalam membangun kemanusiaan melalui salah satunya pangan.
“Ini menjadi media kita untuk mengenal satu sama lain secara lebih baik. Sekaligus, dari tanaman itu nanti bisa menarik mata air sekaligus orang mendapatkan manfaat. Ketela ini juga bagian dari konsep kita karena ketela ini ketahanan pangan karena kedepannya ini ada potensi kedepan ini kita akan kesulitan. Maka salah satu yang paling mudah untuk ditanam dan untuk bisa memberikan sumber pangan adalah ketela pohon,” ujar Gus Makruf.
Menanggapi hal tersebut, Romo Paroki Gereja Santa Maria Asumpta yang bertetangga dengan pondok pesantren berharap agar kedepannya kerja sama ini terjalin terus menerus. Agar nantinya bisa memberikan manfaat bagi banyak orang.
“Semoga ini akan bermanfaat bagi kita. Nanti kedepannya akan diperbanyak untuk dibagikan kepada masyarakat. Bagian memberi pemanfaat yang optimal kepada masyarakat,” ungkap Antonius Banu Kurnianto selaku Romo Paroki Santa Maria Asumpta.
Senada dengan Romo Banu, Benedictus Bela Riantata selaku ketua ISKA Sleman juga berharap agar kedepannya hal ini bisa terus dipupuk sebagai salah satu upaya atau penjebatan umat satu dengan lainnya.
“Saya sangat bertekakasih kepada romo dan umat nasrani dan pondok pesantren yang datang saat ini. Semoga perjumpaan ini bisa menjadi titik awal membangun bersama,” ujarnya.