BERNASNEWS.COM — Forum Ta’aruf Indonesia (FORTAIS), Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, DIY bersama Dinas Sosial DIY dan kerja bareng Jogja Heboh, Taman Wisata Keluarga Gerbang Banyu Langit, puluhan Make Up Artist (MUA) dan berbagai pihak menggelar Nikah Bareng Gerbang Banyu Langit, Kamis (5/3/2020), di Obyek Wisata Gerbang Banyu Langit (GBL), Jalan Bintaran Kulon, Srimulyo, Piyungan, Bantul, DIY.
“Nikah Bareng Gerbang Banyu Langitdi tengah-tengah banjir Sungai Opak merupakan rangkaian pertama dari empat pagelaran Nikah Bareng The Series Pertama di Indonesia dan Dunia. Acara ini juga dalam rangka memperinagati Hari Musik Indonesia yang jatuh pada tanggal 9 Maret besok,” papar Ketua FORTAIS dan Nikah Bareng Nasional, RM. Ryan Budi Nuryanto, SE.

Acara nikah dipandu oleh Kepala KUA Piyungan Drs. Ari Iswanto dan Saifudin, SHI, khotbah nikah oleh KH. Kombes (Purn) Imam Sabarno, saksi nikah Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih , Kepala Dinas Sosial DIY Drs. Untung Sukaryadi, MM dan Ketua FORTAIS & Nikah Bareng Nasional RM. Ryan Budi Nuryanto, SE.
Prosesi nikah bareng yang juga disebut dengan “Kirab Manten Musik Indonesia” ini cukup unik, diawali oleh Bregada Banyu Langit, prajurit putri, Dimas Diajeng Bantul, Putri Musik (icon), tiga pasang pengantin, puluhan make up artist (MUA), anak-anak TK, dan paguyuban Lapak GBL. Sebagai pembukaan acara dibunyikan alat music angklung oleh puluhan pelajar SD dan tamu undangan.
Keunikan juga terjadi saat akhad
nikah, pasangan Wisnu Budi
Cokro Nugroho (23 th), Jejaka, Seyegan, Sleman, DIY dan Inna Hastarin (24 th), Perawan,
Ambarketawang, Sleman, DIY,
menikah di sebuah ayunan
pinggir Sungai Opak yang saat itu banjir. Pasangan kedua, Muhammad
Tauhid (46 th), Duda, Imogiri, Bantul, DIY dan Darminah (47 th), Janda, Boyolali,
Jawa Tengah, menikah
di Gerbang Banyu Langit dengan ketinggian 15 meter. Dan pasangan ketiga, Yuli
Widodo (46 th), Duda, Baciro,
Yogyakarta dan Astuti Atun (41 th), Gadis, Saptosari, Gunungkidul, DIY, menikah di kolam
terapi ikan sambil digigit oleh ikan.
“Selain tempatnya juga luar biasa, mas kawin pun kami buat unik yakni, seperangkat alat sholat dan alat musik Ukulele. Setiap selesai do’a nikah dilanjutkan dengan menyanyikan satu buah lagu diantaranya lagu Gerbang Banyu Langit,” ujar Ryan.
Acara ini terbuka umum / nasional dan gratis full fasilitas, dari biaya nikah, mahar unik, cincin kawin tematik, rias dan baju pengantin, dokumentasi, ijab unik, pesta kerakyatan, hingga bulan madu di hotel berbintang yang diberikan oleh PHRI DIY.
“Kami masih membuka bagi pasangan yang ingin mengikuti gelaran Nikah Bareng The Series bulan April dan Mei 2020, di destinasi wisata DIY. Jangan khawatir bagi yang masih jomblo dapat ikuti acara Golek Garwo/ Kontak Jodoh, tanggal 5 April dan 3 Mei 2020, pukul 09:00 WIB, di Kecamatan Sewon, Bantul,” tutupnya. (ted)