BERNASNEWS.COM — Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Yogyakarta menggelar acara Ngobrol Santai, Jumat (20/12/2019) malam, di Resto Joglo Arista, Bantul, DIY.
Acara dalam bentuk diskusi terbatas dengan topik “Mendorong Kemajuan dan Ekonomi Kreatif” Hadir menyemarakkan diskusi 10 pengurus ISEI Cabang Yogyakarta. Sebagai narasumber Ahmad Ma’ruf (FEB UMY), Aristini Sriyatun (Dirut PD Bank Pasar Bantul), Purnawan Hadianto (FB UKDW), dan Y. Sri Susilo (FBE UAJY). Bertindak selaku moderator Amiluhur Soeroso (STIPRAM).

Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) harus menjadi perhatian semua pemangku kepentingan, dalam hal ini pemerintah (pusat, provinsi, kabupaten/ kota), asosiasi (pengusaha dan profesi), akademisi (perguruan tinggi dan lembaga riset), komunitas terkait dan media (cetak dan elektronik).
“ISEI sebagai organisasi profesi berupaya memberikan andil pemikiran dalam bentuk kegiatan berupa riset, seminar, dan diskusi,” jelas Y. Sri Susilo selaku Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta.
Dalam pengembangan UMKM dan Ekraf pada umumnya menghadapi permasalahan yang terkait dengan, (1) permodalan, (2) produksi, (3) pemasaran, dan (4) organisasi termasuk sumber daya manusia (SDM). “Dengan demikian UMKM dan Ekraf tidak hanya membutuhkan akses ke sumber permodalan dan pelatihan, namun juga pendampingan,” ungkap Ahmad Ma’ruf salah satu nara sumber.
Pihak perbankan di daerah juga peduli berperan serta dalam pengembangan UMKM dan Ekraf. “Wujud kepedulian terutama dalam hal permodalan”, demikian pernyataan Aristini Sriyatun, Dirut PD Bank Pasar Bantul. Khusus Bank Bantul disalurkan Kredit PROJO (Pinjaman Produktif dan Terjangkau) bagi UMKM dan Ekraf.
Pengembangan UMKM berbasis Ekraf diperlukan sinergi di antara pelaku usaha sendiri. “Sinergi tersebut dapat dilakukan dengan bekerjasama atau berkoperasi dalam berusaha,” tegas Y. Sri Susilo.
Lebih lanjut, Sri Susilo menambahkan, sinergi dapat diwujudkan bekerjasama dalam pembelian bahan baku dan penjualan produk. Sinergi juga dapat diperluas bekerjasama dengan pemasok (keterkaitan ke belakang) dan pembeli produk (keterkaitan ke depan).
Acara “Ngobrol Santai” diakhiri dengan minum kopi dan makan malam bersama. Menu utama yang tersedia adalah bakmi Jawa godog dan goreng, serta bakmi lethek yang merupakan menu andalan “Joglo Arista”. Sempat dilakukan foto bersama narasumber, moderator, dan peserta. (ted)