BERNASNEWS.COM – Margaretha Marginingsih atau yang biasa dikenal dengan panggilan Ibu Nining, wanita asli Kricak, kelahiran tahun 1972 ini, merupakan sosok yang cukup familiar di telinga pedagang bunga pasar tradisional di DIY, mulai dari melati hingga bunga hiasan hotel. Ini merupakan salah satu produk unggulan Ibu Nining.
Bermula dari sebuah lapak kecil di Pasar Beringharjo, kemudian berkembang menjadi sebuah perusahaan keluarga dengan nama CV Nining Jasmine. Ini merupakan hasil jerih payahnya selama ini. Ibu Nining merupakan sosok wanita tangguh masa kini, terbukti dengan banyak usaha yang ia kembangkan. Mulai dari berdagang bunga, bisnis jasa pengangkutan limbah mall, rental mobil hingga pembuatan bunga dengan konsumen langganan salon ternama di kota Jogja. Bisnis tersebut dikelola bersama anak sulungnya dan dibantu dengan belasan karyawan.
Dari keuntungan usaha yang dimiliki, Ibu Nining begitu cerdik dalam mengatur keuntungan tersebut dengan membangun sebuah rumah makan. Hal ini dimaksudkan agar laba dapat dimanfaatkan secara maksimal dan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Ibu Nining merupakan salah satu citra Kartini di era modern sekarang ini, karena ia mampu menginspirasi banyak wanita terutama ibu-ibu untuk tidak mudah menyerah dalam menjalani hidup. Karena sejatinya perempuan memiliki peluang yang sama dengan laki-laki dalam berkarir. “Wanita harus memiliki pribadi yang tangguh, tidak mudah goyah dan selalu bersemangat dalam meniti karir,” kata Ibu Nining saat ditemui di tempat usahanya, kemarin.
Ibu Nining meminta siapa pun agar menjadi wanita yang tangguh, bijak dan sederhana, agar tidak mudah menjadi pribadi yang lemah. “Ketekunan dan sabar adalah modal utama yang paling penting. Kemudian belajar dari pengalaman yang sudah-sudah dalam setiap pengambilan keputusan, ” ucap Bu Nining membagi rahasia suksesnya kepada penulis seraya berharap agar perempuan generasi muda lebih mandiri dan cerdas dalam menjalani hidup. (Maylanno Joshua Bhaskara, Mahasiswa Prodi Public Relation ASMI Santa Maria Yogyakarta)