BERNASNEWS.COM — Kegiatan STARTUP4INDUSTRY – Making Indonesia 4.0 Startup 2019, yaitu kompetisi inovasi produk berbasis Teknologi Industry 4.0 untuk industry kecil dan menengah (IKM) yang diselenggarakan oleh Kementrian Perindustrian, dengan tema “Gerakan transformasi digital industri kecil dan menengah (IKM) dengan solusi teknologi dari startup”.
“Kementrian Perindustrian menyelenggarakan kompetisi nasional untuk memilih startup yang mempunyai produk atau solusi untuk problem IKM di Indonesia. Proses seleksi dengan melakukan beberapa tahap, yaitu pendaftaran secara nasional, lalu dipilih sortlist untuk mengikuti pitching produk dan pitching bisnis di Jakarta, dilanjut dengan tahap implementasi,” jelas Kepala Humas Amikom Erick Hadi Saputra,S.Kom, M.Eng, Kamis (14/11/2019).
Dalam kompetisi ini ada dua produk perwakilan dari Universitas AMIKOM Yogyakarta. “Dan yang membanggakan adalah perwakilan Universitas AMIKOM Yogyakarta menyabet “Juara TOP 3″ untuk dua produk sekaligus di masing masing kategori,” ungkapnya.
Produk PROMIS masuk dalam short list Comptech Industial IoT pada urutan teratas. (Foto: Istimewa)
Lanjut Erick menjelaskan, yang pertama nama produk adalah PROMIS (Smart Production Monitoring System), kategori COMPTECH – Industrial IoT Untuk IKM, dengan anggota tim terdiri, Elik Hari Muktafin, Muhammad Ainur Roziqin, dan Muhammad Ryan Fauzi. Penghargaan yang didapat sebagai Juara TOP 3.
“PROMIS adalah produk berbasis IOT yang dapat digunakan untuk memantau proses produksi IKM secara realtime, dapat digunakan untuk memaksimalkan manajemen proses produksi dan dapat mengetahui proses produksi yang menyebabkan reject. Sehingga PROMIS juga dapat menjadi parameter acuan bagi IKM untuk menjaga lean management,” kata Erick.
Poduk ISMA masuk dalam shortlist Comptech AI – Big Data pada urutan ke tiga dari atas. (Foto: Istimewa)
Sementara, nama produk yang kedua adalahISMA (IKM Smart Market Analysis), kategori COMPTECH – Big Data and Artificial Intelligence untuk IKM, penghargaan yang didapat sama sebagai Juara TOP 3, dengan anggota tim terdiri, Elik Hari Muktafin, Arif Nur Rohman, dan Irwan Oyong.
ISMA adalah aplikasi berbasis Artificial Intelligence dan Bigdata yang dapat membantu IKM untuk menganalisa tren pasar untuk produk serupa, analisa kompetitor, penentuan segmentasi pasar yang fit, dan mempersiapkan agar IKM siap untuk go-oline. ISMA hadir sebagai solusi IKM yang kesulitan untuk melakukan riset pasar.
“Produk PROMIS dan ISMA akan masuk kedalam proses implementasi yang didukung oleh Kementrian Perindustrian, sehingga harapanya kedua produk tersebut dapat lebih bermanfaat untuk lebih banyak IKM di Indonesia,” tegasnya. (nun/ ted)