Rektor UII : Mahasiswa Dituntut untuk Berpikir Induktif

BERNASNEWS.COM – Saat ini pendidikan tinggi masih mengembangkan metode berpikir deduktif. Melalui metode ini, mahasiswa dituntut berpikir untuk mencari solusi masalah yang dihadapi saat ini. Padahal, dibutuhkan pola pikir induktif dalam menghadapi masa depan, agar kemampuan memetakan solusi dapat dilakukan guna membaca dan menyelesaikan masalah di masa mendatang.

“Ada beberapa cara mengembangkan kemampuan berpikir induktif, salah satunya dengan berlatih berpikir out-of-the-box. Dengan banyak membaca, banyak diskusi dan banyak melakukan perjalanan, mahasiswa dapat memperkuat kemampuan berpikir induktif,” kata Fathul Wahid ST MSc PhD, Rektor UII, ketika tampil sebagai pembicara utama di hadapan ratusan mahasiswa dari 12 perguruan tinggi di Indonesia dalam Konferensi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) 2 di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jumat (18/10/2019).

Rektor UI Fathul Wahid ST MSc PhD (kedua dari kanan) foto bersama Pelaksana Harian Rektor Unissula Drs H Bedjo Santoso MT PhD (kedua dari kiri) di Kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Jumat (18/10/2019). Foto : Istimewa

Dalam konferenasi bertema “Karya Anak Bangsa untuk Indonesia Maju 2025” itu, Fathul Wahid mengatakan bahwa transformasi teknologi informasi di lingkungan UII dilakukan dengan metode berpikir induktif. “Kami mengorkestrasi gagasan-gagasan besar guna menciptakan lompatan besar untuk teknologi informasi UII,” kata Fathul seperti dikutip Humas UII dalam rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Jumat (18/10/2019).

Dikatakan, proses transformasi teknologi informasi di UII telah menghasilkan perkembangan positif, beberapa di antaranya adalah peningkatan kecepatan akses internet hingga 150 MBps melalui UIIConnect dan bergabungnya UII dalam jejaring Eduroam.

“Koneksi eduroam memungkinkan sivitas akademika UII untuk mengakses internet yang aman dengan menggunakan akun UII saat berkunjung ke universitas mitra di berbagai negara,” ungkap Fathul.

Pelaksana Harian Rektor Unissula Drs H Bedjo Santoso MT PhD (kiri) dan Rektor UII Fathul Wahid ST MSc PhD. Foto : Istimewa

Sementara Pelaksana Harian Rektor Unissula Drs H Bedjo Santoso MT PhD menekankan pentingnya teknologi informasi dalam mendampingi generasi muda mengembangkan pola berpikir. “Sebanyak 50 persen generasi Z tidak bisa dipisahkan dari teknologi informasi. Oleh karenanya, forum ini dibuat sebagai wahana latihan generasi Z untuk mampu melatih cara berpikir dan menuangkan gagasan dengan baik,” kata Bedjo.

Kegiatan KIMU 2 diselenggarakan bersama dengan penandatanganan naskah kesepakatan bersama antara UII dan Unissula. Kemitraan kedua universitas tersebut difokuskan pada pengembangan desa mitra dan dakwah Islamiyah.

Pada kesempatan yang sama dilakukan diskusi implementasi kerja sama di bidang pemberdayaan masyarakat yang dihadiri Wakil Rektor Bidang Pengembangan Akademik & Riset UII Dr Drs Imam Djati Widodo M.Eng.Sc., Kepala Pusat Kuliah Kerja Nyata (KKN) UII dr Raden Edi Fitriyanto M.Gizi dan tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Unissula. (lip)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *