BERNASNEWS.COM — Survey Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Tahun 2018 yang dirilis oleh BNN menunjukkan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di kalangan kelompok pekerja secara nasional sebesar 2,1% atau sebesar 1.514.037 orang dari 74.030.000 orang pekerja formal. Untuk wilayah DIY sebesar 2,3% dengan komposisi tertinggi dikategori “coba pakai”.
Salah satu nara sumber sedang menyampaikan cara-cara menghindari narkoba. (Foto: Dok. BNNK Yogyakarta)
Survey tersebut memperlihatkan bahwa ancaman narkoba masuk di lingkungan pekerjaan masih terbuka lebar. Untuk itu diperlukan upaya menciptakan kondisi perusahaan yang “kebal” terhadap ancaman bahaya penyalahgunaan narkoba. Yaitu melalui pembuatan dan penerapan peraturan yang jelas terkait narkoba, menciptakan penggiat anti narkoba yang siap mengidentifikasi resiko-resiko penyalahgunaan narkoba dan menyelenggarakan kegiatan anti narkoba sebagai penunjang.
Hal tersebut disampaikan Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNNK Yogyakarta Lukluk Sihjati, melalui keterangan tertulis kepada Bernasnews.com, Senin (14/10/2019). Lebih lanjut, Lukluk menjelaskan bahwa menyikapi kondisi di atas, BNN Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggiat Anti Narkoba Instansi Swasta, Kamis 10 Oktober 2019, di Horaios Malioboro Hotel Yogyakarta.
Suasana bimtek tentang P4GN yang diselenggarakan oleh BNNK Yogyakarta. (Foto: Dok. BNNK Yogyakarta)
“Bimtek tersebut diikuti oleh 20 orang perwakilan pekerja yang berasal dari 10 instansi swasta yang bergerak di bidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur di wilayah Kota Yogyakarta. Meliputi, Gembira Loka Zoo, JNE Express, Mirota Kampus, PT. Sarihusada, PT Aseli Dagadu Djogdja, PT Indomarco Ad Prima, PT Budi Makmur Jayamurni, Batik Yudhistira, WL Aluminium, dan SP Aluminium,”jelas Lukluk.
Materi yang diberikan meliputi keterampilan teoritis dan teknis mengenai Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN), rehabilitas, hukum, public speaking, pengoptimalan fungsi media, dan motivasi sebagai penggiat anti narkoba. Bertindak sebagai narasumber AKBP. Kamdani, S.Sos (Kepala BNN Kota Yogyakarta), Asmar Ridwan, S.Psi, M.Si, M.Psi (Psikolog), Agus Mulyadi (Penulis), Indira Salsabila (Duta Pariwisata Indonesia 2017).
“Melalui kegiatan tersebut, BNN Kota Yogyakarta berharap peserta terlahir menjadi penggiat anti narkoba dan mampu mendorong penegakan program P4GN di instansinya masing-masing,” imbuhnya. (ted)