BERNASNEWS.COM — Wakil Bupati Kebumen H. Arif Sugianto SH, Kamis (19/9/2019), secara resmi membuka kegiatan Jambore Kader Posyandu Tingkat Kabupaten Kebumen tahun 2019, di Bale Petanahan Hotel Candisari, Karanganyar, Kebumen, Jawa Tengah. Jambore ini diikuti 35 puskesmas dari 26 kecamatan, dengan beragam lomba seperti uji wawasan posyandu, uji ketrampilan alat peraga, penyuluhan kesehatan dan lainnya.
Dalam sambutannya, Wabup Kebumen H. Arif Sugianto, mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan dapat memotivasi para kader posyandu untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya para ibu dan bayi. “Kegiatan ini sangat penting untuk mensukseskan program pemerintah di bidang kesehatan masyarakat. Diharapkan para kader dapat lebih terampil, cerdas dan tetap semangat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” kata Wabup.
Wabup Kebumen juga berpesan kepada seluruh pemerintahan desa dan stake holder terkait, agar mendukung penuh keberadaan posyandu serta menggerakan para kader untuk semakin aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan. “Posyandu ini sebagai upaya preventif dan promotif serta dapat memberi kontribusi yang cukup signifikan dalam cakupan imunisasi dan menekan angka kematian ibu dan bayi,” jelasnya.
Sementara itu Kepala Dinkes Kebumen, dr. Hj. Rini Kristiani M.Kes usai mengikuti Rembug Stunting, di Pendopo Rumah Dinas Bupati, langsung meluncur ke lokasi Jambore dan mengatakan, dalam catatan Dinkes Kebumen, pada tahun 2018 jumlah kader posyandu mencapai 10.698 kader aktif dari total 10.937. Sedangkan cakupan strata meliputi Strata Pratama sebanyak 18 pos, Madya 253 pos, Purnama 911 pos dan Mandiri 910 pos, jadi total 2.092 posyandu.
“Namun jumlah kader dan sarana prasarana posyandu masih belum ideal. Sarana prasarana posyandu masih kurang dan kader posyandu juga masih belum memiliki kompetensi maupun kapasitas yang ideal. Jadi masih terus dilakukan pembinaan dan pelatihan ketrampilan buat kader,” terang dr Hj Rini Kristiani MKes.
Kadinkes dr.Hj. Rini Kristiani M.Kes juga menambahkan, bahwa saat ini Dinkes Kabupaten Kebumen masih menghadapi banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. “Utamanya masalah stunting dan ODF yang jadi program nasional agar dapat segera dituntaskan. Karenanya saya minta dukungan dari semua lapisan masyarakat maupun pemerintah desa agar mengalokasikan dana desa guna peningkatan derajat kesehatan masyarakat desa itu sendiri,” tegasnya. (nun/ ted)