BERNASNEWS.COM – Kekeringan menjadi masalah tersendiri bagi masyarakat di Indonesia di sejumlah daerah. Tak terkecuali di Dusun Grogol, Kecamatan Ponjong – Gunungkidul, akibat musim kemarau yang cukup lama membuat kebutuhan air menjadi semakin mendesak.
“Cuma satu disitu sumber mata airnya di bak penampungan, jadi warga disini kalau tengah malam pada tidak tidur untuk secara bergiliran ambil air,” ujar Suwanto Kepala Dusun Grogol, Senin (2/9/2019).
Selama musim kemarau warga Dusun Grogol hanya bergantung pada sumber mata air dari bak penampungan umum yang lokasinya di tengah sawah. Tidak adanya sumur bor dan telah mengeringnya sumur-sumur galian milik warga, membuat warga Dusun Grogol hanya mengandalkan satu-satunya bak penampungan yang mereka miliki. Karena selain sebagai bak penampungan ternyata juga menjadi sumber mata air warga setempat, bahkan air untuk keperluan Ibadah juga mengambil dari tempat penampungan tersebut.
“Kalau malam ikut ngantri sama warga bergantian ambil air untuk keperluan wudhu dan MCK di masjid sini” ujar Sutoyo, takmir masjid Al Hidayah.
Bertolak dari kondisi tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY bersama Bimo Transport hadir di Dusun Grogol untuk membantu mempermudah warga mendapatkan akses air bersih. ACT DIY hadir dengan program pembangunan sumur wakaf untuk meredam dampak kekeringan.
“Kabupaten Gunungkidul menjadi prioritas utama ACT DIY dalam membantu mengatasi bencana kekeringan yang sifatnya tahunan ini, selain program dropping air bersih yang sudah intens dilakukan sejak Juni lalu, kita juga hadirkan sumur wakaf seperti di Dusun Grogol, harapannya secara perlahan dapat memutus rantai bencana kekeringan setiap kali musim kemarau tiba,” ujar Bagus Suryanto, Kepala Cabang ACT DIY.
“Untuk pengeboran saat ini sudah selesai tinggal pembangunan MCK, Tandon air, pemasangan pompa serta pipanisasi ke masjid dan ke warga sekitar, dan akan dimanfaatkan sebanyak 81 KK atau 380 jiwa,” tambah Bagus.
Sementara itu Kepala Dusun Grogol, Suwanto juga turut mengapresiasi program sumur wakaf di dusunnya. “Terima kasih banyak, sudah dibangunkan sumur bor untuk desa kami, insyaAllah akan sangat bermanfaat untuk kami dan masjid Al Hidayah yang sangat kekurangan air ini,” tutupnya. (nun/adh)