BERNASNEWS.COM – Serangkaian kegiatan menarik akan digelar untuk memperingati HUT ke-48 atau 6 windu Badan Musyawarah Musea (Barahmus) DIY pada 7 Agustus 2019. Rangkaian kegiatan tersebut akan digelar mulai 1 Agustus sampai dengan 10 Agustus 2019.
Dari sekian kegiatan tersebut, Karnaval Museum bakal lebih meriah karena akan diikuti oleh 38 museum anggota Barahmus DIY dengan menampilkan koleksi maupun tarian khas yang menggambarkan masing-masing museum. Karnawal Museum digelar pada 7 Agustus 2019 mulai pukul 14.00 WIB dengan start dari Lapangan Pemkab Sleman dan finish di Lapangan Denggung, Sleman. Festival/ karnaval Museum Yogyakarta pernah digelar tahun 2007 hingga 2016.
Menurut Ketua Umum Barahmus DIY Ki R Bambang Widodo SPd MPd dalam rilis yang dikirim ke redaksi Bernasnews.com, Minggu (28/7/2019), serangkaian kegiatan memperingati HUT ke-48 Barahmus DIY akan diawali pada 1 Agustus 2019 dengan ziarah ke makam para mantan Ketua Barahmus DIY yakni Letkol Supandi di TMP Kusumanegara, Ki Nayono di Taman Wijaya Brata Celeban dan Drs Sutardono di makam Taman Pejuang ’45 Sleman. Ziarah diikuti Dewan Penasihat, Dewan Pengawas dan Dewan Pengurus Barahmus DIY.
Selanjutnya pada Minggu (4/8/2019) mulai pukul 07.00 WIB diadakan sepeda gembira dengan start di Museum Jogja Kembali (Monjali). Untuk kegiatan ini, menurut Bambang Widodo, Barahmus DIY didukung oleh Direktorat Pelestsrian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Dirjen Kebudayaan Kemeneteran Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kegiatan ini akan diikuti 500 peserta yang merupakan perwakilan dari 38 museum anggota Barahmus DIY, komunitas dan masyarakat pecinta museum.
Rute sepeda gembira start dan finish di museum Monumen Jogja Kembali (Monjali) melewati pos-pos di Museum Sasana Wiratama Pangeran Diponegoro, Museum Sandi Kotabaru dan Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama di Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta. Acara akan dihibur dan dimeriahkan musik elekton dan undian doorprize dengan hadiah utama sepeda Polygon.
Kemudian pada 6 Agustus 2019 diadakan seminar di Museum Dewantara Kirti Griya Tamansiswa pukul 08.30-11.30. Seminar dengan tema Museum Masa Lalu, Kini dan Mendatang itu menghadirkan pembicara Dr Djoko Dwiyanto M.Hum (Arkeolog FIB UGM) dan Dr Sumbo Tinarbuko M.Sn (Dosen ISI Yogyakarta). Seminar akan diikuti 100 peserta dari pengelola museum-museum anggota Barahmus DIY, PHRI, Asita dan tamu undangan lainnya.
Sementara kegiatan Gelar Potensi Museum diselanggarakn pada 7-10 Agustus 2019 di Kabupaten Sleman. Kegiatan ini diselanggarakan oleh Barahmus DIY dan didukung oleh Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) DIY. Gelar potensi museum menampilkan dua kegiatan utama yaitu pawai museum dan pameran museum. “Karnval museum akan diikuti oleh 38 museum anggota Barahmus DIY dengan menampilkan koleksi maupun tarian khas yang menggambarkan masing-masing museum. Start karnawal museum mlai pukul 14.00 WIB dari Lapangan Pemkab Sleman dan finish di lapangan Denggung Sleman,” kata Bambang Widodo.
Setelah karnaval museum dilanjutkan Pameran Museum DIY di Sleman City Hall (SCH) Denggung, Sleman. Pameran menampilkan kolesi-koleksi unggulan 38 museum anggota Barahmus DIY dan museum undanan lainnya. Pembukaan pameran pada 7 Agustus 2019 pukul 16.00 oleh Gubernur DIY dan penutupan pada 10 Agistus 2019. Pameran dibuka pukul 10.00-21.00 setiap hari.
Menurut Bambang Widodo, Barahmus DIY merupakan sebuah organisasi nirlaba independen yang bergerak di bidang museum. Peringatan ulang tahun ke-48 atau 6 windu tahun ini mengangkat tema Dengan Naungan Merah Putih Merangkai Artefak dalam Keindonesiaan. (lip)