BERNASNEWS.COM — Rektor Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta Ki Drs H Pardimin MPd PhD mengaku, perkembangan UST selama ini sudah bagus. Berbagai keberhasilan dan prestasi telah dicapai. UST pun semakin maju dan berkembang ke arah yang lebih baik.
Namun, kemajuan yang dicapai tidak secepat seperti yang diharapkan. Karena itu, di bawah kepemimpinnya sebagai Rektor UST untuk ketiga kalinya pada 2019-2023, ia ingin mempercepat kemajuan UST. “UST sudah sangat maju. Namun, kemajuannya lamban. Karena itu, dengan dukungan para wakil rektor, dosen, karyawan dan semua pihak, saya ingin mempercepat kemajuan UST,” kata Pardimin dalam acara pelantikan 4 Wakil Rektor UST di Ruang Ki Sarino Mangunpranto Kampus Pusat UST Jalan Kusumanegara Yogyakarta, Kamis (18/7/2019).
Keempat Wakil Rektor UST yang dilantik untuk masa jabatan 2019-2023 adalah Wakil Rektor I Dr Imam Ghozali MSc, Wakil Rektor II Dra Hj Trisharwisi, Wakil Rektor III Ki Drs Widodo Budi MSi dan Wakil Rektor IV Nyi Yuyun Yulia PhD. Keempat wakil rektor tersebut merupakan pejabat lama yang kembali menempati posisi yang sama seperti pada periode sebelumnya.
Menurut Rektor UST Pardimin, keempat wakil rektor yang dilantik merupakan wajah lama yang dipertahankan untuk periode berikutnya karena sudah kompak sehingga perlu dilanjutkan. “Terlepas dari kekurangan dan kami sudah minta pertimbangan dari berbagai pihak. Dan semua itu menjadi masukan dan saya terima dengan baik. Karena bagaimana pun suatu organisasi kalau tak ada yang mengontrol dan tak ada yang kritik saya kira kurang baik. Dan semua masukan itu termasuk dari senat, saya terima dengan baik,” kata Pardimin yang meraih gelar Doktor Ilmu Matematika di Universiti Kebangsaan Malaysia.
Dikatakan, tantangan yang dihadapi UST ke depan sangat berat dan kompleks sehingga dibutuhkan kerja sama yang baik dan kompak dari semua pihak agar bisa mengatasi bersama masalah-masalah yang dihadapi. Salah satu tantangan yang ada di depan mata adalah bagaimana meningkatkan akreditasi institusi UST dari Akreditasi B menjadi Akreditasi A. Dan untuk itu, dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas.
“Jujur saja, SDM UST masih kurang baik kuantitas maupun kualitas. Karena itu, saya butuh dukungan dari semua pihak termasuk dari yayasan, agar kekurangan itu segera digenjot,” kata Pardimin.
Ia juga mendorong dosen-dosen muda untuk melanjutkan pendidikan S3 dengan memperhatikan program studi (prodi) yang sang membutuhkan sehingga tidak menumpuk pada prodi tertentu.
Sementara Ketua Yayasan Sarjanawiyata Tamansiswa selaku pengelola UST Ki Prof Dr Adi Susanto mengatakan, ke depan UST menghadapi berbagai tantangan baik secara akademik maupun yang sifatnya menyeluruh. Namun, itu merupakan tantangan semua profesi yang perlu dihadapi bersama.
“UST perlu dukungan dari semua pihak baik dari sisi akademik maupun adminisratif. Dan Yayasan sangat mendukung apa yang dilakukan UST baik oleh Rektor maupun jajarannya. Karena tugas UST adalah untuk mencerdaskan masyarakat,” kata Adi Susanto. (lip)