BERNASNEWS.COM — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Yogyakarta menggelar kegiatan “Diseminasi Informasi melalui Insert Konten” pada Senam Massal, Minggu (14/07/2019), di Titik Nol Kilometer, Yogyakarta. Kegiatan tersebut menyasar 600 peserta, terdiri dari beragam usia, jenis kelamin dan berbagai komunitas. Hadir pula dalam kegiatan tersebut Komunitas Lansia Lampung.
“Kegiatan Diseminasi Informasi melalui Insert Konten dalam Senam Massal Malioboro diawali dengan sesi pemaparan materi oleh Kepala BNN Kota Yogyakarta AKBP. Khamdani, S.Sos,” kata Lukluk Sihjati, S Ip, selaku Penyuluh Narkoba Ahli Pertama BNN Kota Yogyakarta.
Materi yang disampaikan meliputi kondisi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di Yogyakarta, trend perkembangan narkoba jenis baru, hal-hal yang mendorong penyalahgunaan narkoba. Juga fasilitas rehabilitasi yang dapat diakses pecandu, dan ancaman pidana bagi setiap orang yang mengetahui namun tidak melapor adanya tindak penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Selain pemaparan materi, Lukluk lebih lanjut menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut dimeriahkan pembagian doorprize. Sesi pembagian doorprize dipandu oleh Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Yogyakarta Susilo Budisantoso, SH, MH.
“Sistematika atau cara pembagian doorprize dilakukan melalui pertanyaan, audiens yang bisa menjawab dengan benar pertanyaan yang diajukan, berhak mendapatkan doorprize berupa paket goodie bag merchandise BNN, peralatan elektronik, kompor, peralatan masak dan lain-lain,”ujarnya.
Sementara itu, tujuan dari penyelenggaraan kegiatan ini adalah peserta mendapat informasi tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), sehingga memiliki imunitas terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba. Juga adanya sinergitas antar lembaga dalam upaya program berkelanjutan.
Berdasar hasil survey BNN bekerjasama dengan Puslitkes UI tahun 2016, hasilnya dirilis pada tahun 2017 menempatkan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) posisi pertama penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar/ mahasiswa kategori coba pakai. Dan hasil survey yang dilakukan BNN bekerjasama dengan Pusat Penelitian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, di 13 kota besar di Indonesia, pada tahun 2018 DIY berada di posisi ke-5 dengan tingkat prevalensi 3,8% atau sebesar 66.939 pelajar/ mahasiswa yang terpapar narkoba.
“Mengantisipasi masuknya narkoba di Kota Yogyakarta, perlu penanaman pemahaman yang komprehensive kepada masyarakat agar tercipta daya tangkal dan imunitas supaya mampu membentengi diri, keluarga dan masyarakat sekitar dari pengaruh penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” imbuh Lukluk. (ted)