News  

Butulan Pojok Beteng Kulon Kraton Yogyakarta Akan Ditutup

BERNASNEWS.COM — Usai perencanaan pembangunan Pojok Beteng Lor Wetan (Timur Laut) Kraton Yogyakarta yang merupakan bagian dari program revitalisasi penataan Sumbu Filosofi Yogyakarta, selanjutnya Pemda DIY dengan persetujuan pihak kraton pada akhir bulan Juli 2019 ini akan menutup butulan (jalan tembus) yang berada di sisi Pojok Beteng Kulon. Butulan tersebut selama ini merupakan akses jalan pintas yang menghubungkan Jalan Nagan Kulon dan Jalan Nagan Kidul (Njeron Beteng) Kecamatan Kraton dengan Jalan Letjend. MT. Haryono, Kecamatan Mantrijeron, Yogyakarta.

Camat Kraton Drs. S. Widodo Mujiyatno, dihubungi oleh Bernasnews.com, Sabtu (13/07/2019), membenarkan rencana penutupan butulan yang berada di sisi timur Pojok Beteng Kulon Kraton Yogyakarta tersebut.

“Penutupan butulan Pojok Beteng Kulon tersebut benar. Rencana kami akan adakan sosialisasi kepada warga Kraton dan Mantrijeron besok Rabu, 17 Juli 2019, Jam 15:30 WIB, di Balai RW VI Kelurahan Patehan (Selatan SMPN 16) Yogyakarta,” terang Widodo.

Sementara itu, Lurah Panembahan Purnama, SE di tempat terpisah, menambahkan, bahwa Rabu (10/07/2019) Dinas Kebudayaan DIY, Balai Cagar Budaya (BCB), Perhubungan DIY, Pemkot Yogyakarta, Kecamatan Kraton, Kecamatan mantrijeron, Polresta, Koramil Kraton dan Polsek Kraton telah mengadakan rapat di Kraton Kilen, Kraton Yogyakarta.

“Rencana penutupan butulan Pojok Beteng Kulon Kidul (Barat Daya) akhir bulan Juli 2019 ini harus sudah ditutup. Sedangkan untuk pembangunan betengnya masih dikaji lebih lanjut oleh Dinas Kebudayaan DIY,” jelas Purnama.

Terkait pengaturan reka yasa lalulintas di wilayah Njeron Beteng, khususnya yang mengatur akses masuk dari Plengkung Wijilan dan Plengkung Gading, Purnama, mengatakan, bahwa hal tersebut masih akan dirapatkan oleh dinas terkait.

“Tetapi kedepan untuk jalan Wijilan, tetap akan diberlakukan sesuai rencana (satu arah utara ke selatan). Dinas Perhubungan masih mempersiapkan segala sesuatunya dan koordinasi dengan beberapa pihak. Larangan mobil masuk ke utara dari pertigaan Jalan Gamelan – Jalan Mantrigawen Lor sedang dalam tahap evaluasi,” ujarnya.

Sebagaimana tercatat dalam sejarah Kraton Yogyakarta, bahwa sebenarnya jalan atau akses masuk ke Njeron Beteng telah diatur melalui lima plengkung, yaitu Pelngkung Nirbaya (Pelengkung Gading), Plengkung Tarunasura (Plengkung Wijilan), Plengkung Jagasura (utara Pasar Ngasem), Plengkung Madyasura (timur kraton), dan Plengkung Jagabaya (Taman Sari). Di antara lima plengkung tersebut tiga terakhir bentuknya sudah tidak menyerupai bangunan plengkung berupa lorong pada umumnya. (ted)