News  

Pesta Umat Warnai HUT ke-57 Gereja Katolik Babadan

BERNASNEWS.COM —Puncak peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-57 Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Babadan, Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Minggu (30/6/2019) berlangsung meriah. Selain misa secara konselebrasi dengan 5 imam/ pastor dengan selebran utama Romo Robertus Hardianta Pr, sekitar 1.200 umat yang mengikuti misa ikut makan bersama di lantai dasar panti paroki dengan menu utama soto usai misa.

“Wah gayeng tenan. Enak juga sotonya. Makan bersama seperti ini perlu dilakukan untuk menjalin keakraban di antara umat. Karena biasanya setelah misa umat langsung pulang, tapi dengan adanya makan bersama seperti ini umat bisa berkumpul, bercerita sambil menikmati hidangan yang disediakan,” kata Irawan, salah seorang umat dari Perumahan Puridomas kepada Bernasnews.com, Minggu (30/6/2019).

Ketua Panitia HUT ke-57 Gereja Katolik Babadan dan HUT ke-8 atau sewindu sebagai paroki, Yulianto mengatakan, rangkaian kegiatan memperingati ulang tahun Gereja Babadan sudah dilakukan sejak 26 Mei dengan aksi sosial donor darah. Kemudian pembagian sembako bagi warga non Katolik di sekitar gereja, kunjungan ke berbagai panti asuhan, Polsek Ngemplak, Koramil Ngemplak dan Ponpes Al-Qodir Cangkringan.

Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan Romo Robertus Hardianta Pr memotong tumpeng ulang tahun ke-57 Gereja Katolik Babadan dan diserahkan kepada wakil Orang Muda Katolik (OMK) pada misa syukur, Minggu (30/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

Selain itu, menurut Yulianto, ada kegiatan jalan sehat yang diikuti umat sambil menanam pohon di tepi sungai dan memungut sampah di sepanjang jalan yang dilalui, melakukan ziarah ke makam-makam para tokoh gereja. Dan pada 27 Juni diadakan kenduri yang diikuti warga Dolo dan Pokoh.

Rangkaian kegiatan tersebut merupakan realisasi dari tema HUT ke-57 Gereja Katolik Babadan yakni Dengan Teladan St Petrus dan Paulus, Guyub dalam Keberagaman, Sejahtera dalam Kebersamaan.

“Hari ini merupakan puncak HUT ke-57 Gereja Babadan dan HUT ke-8 sebagai paroki dengan misa syukur secara konselebrasi dengan 5 romo yakni Romo Marwan, Romo Yulianto, Romo Tri Widodo, Romo Sigit dan Romo Hardianta. Dan setelah misa diadakan pesta rakyat dengan makan bersama seluruh umat yang hadir misa,” kata Yulianto dalam sambutan pada penutupan misa syukur.

Umat Paroki St Petrus dan Paulus Babadan berjubel di lantai dasar Panti Paroki mengikuti pesta umat dengan makan bersama usai misa syukur HUT ke-57 Gereja Katolik Babadan, Minggu (30/6/2019). Foto : Philipus Jehamun/ Bernasnews.com

Mengenai sembako yang dibagikan kepada warga sekitar gereja, menurut Yulianto, sembako tersebut berasal dari umat Paroki St Petrus dan Paulus Babadan yang dikumpulkan melalui lingkungan masing-masing. Sembako yang terkumpul dari umat tersebut kemudian disalurkan/dibagikan kepada warga sekitar gereja, ke panti asuhan, rumah romo-romo sepuh di Pringwulung dan sebagainya.

“Semua kegiatan itu sebagai wujud syukur dari umat sekaligus tanda terima kasih kepada warga sekitar, Polsek dan Koramil yang selama ini ikut membantu menjaga keamanan dan mengatur parkir di sekitar gereja. Semoga kerja sama yang baik selama ini terus berlanjut,” kata Yulianto.

Sebelum berkat penutup misa syukur, selebran utama Romo Robertus Hardianta yang juga Pastor Paroki St Petrus dan Paulus Babadan memotong tumpeng ulang tahun yang diserahkan kepada wakil Orang Muda Katolik (OMK) Paroki St Petrus dan Paulus Babadan. (lip)