Tim Peneliti dari UPN “Veteran” Yogyakarta foto bersama dengan Nelayan Pantai Depok, Kretek, Bantul usai sosialisasi alat navigasi nelayan. (Foto: Istimewa)
BERNASNEWS.COM — Dalam rangka optimalisasi hasil tangkapan ikan dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, Tim Peneliti dari Universitas Pembangunan Nasioal (UPN) “Veteran”, Yogyakarta, Jumat, 28 Juni 2019, Jam 20:00 – 22:00 WIB, melakukan sosialisasi alat navigasi nelayan, di Pantai Depok, Kecamatan Kretek, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tim Peneliti/ Sosialisasi yang beranggotakan, Dr. Sabihaini, SE, MSi, Dr. Awang Hendrianto Pratomo, S.T, MT, Heru Cahya Rustamaji. SSi, MT, Dra. Sudaryatie MSi, dibantu empat mahasiswa UPN “Veteran” Yogyakarta sebagai asisten. Dan dihadiri oleh 35 nelayan pantai Depok, Bantul.
Dr. Sabihaini, SE, MSi melalui rilis yang dikirim ke Bernasnews.com, Jumat (29/06/2019), menjelaskan, bahwa kegiatan ini dalam rangka penelitian dengan judul Manajemen Ketahanan Wilayah Laut Dalam Rangka Bela Negara Berbasis Pemberdayaan Nelayan Tradisional yang saat ini memasuki tahun kedua.
Tim Peneliti dari UPN “Veteran” Yogyakarta, memaparkan tentang alat navigasi dan hasil survei pada 35 nelayan pantai Depok, Bantul. (Foto: Istimewa)
“Penelitian ini merupakan skema Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang dibiayai oleh kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti). Dari survai sebelumnya, banyak permasalahan yang dihadapi oleh para nelayan, terkait informasi keberadaan ikan, kondisi cuaca di laut, serta navigasi untuk nelayan, agar dapat dicari solusinya,”papar Sabihaini.
Sementara itu, Dr. Awang Hendrianto Pratomo, S.T, MT, mempresentasikan berbagai fitur alat navigasi nelayan, diantaranya yaitu, alat dapat mendekteksi keberadaan ikan, melihat kondisi kondisi cuaca, tinggi gelombang laut, suhu udara, suhu air laut. Juga sebagai navigasi kapal, untuk menuju laut/ tempat keberadaan ikan maupun untuk kembali ke pantai.
Terkait hasil survei, Heru Cahya Rustamaji. SSi, MT, mengatakan, alat yang dibangun masih berupa prototipe, sehingga masih perlu pengembangan lebih lanjut. Survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan umpan balik dan masukan dari nelayan mengenai prototipe alat navigasi, guna mengembangkan alat navigasi agar dapat memenuhi kebutuhan nelayan.
Para nelayan Pantai Depok, Kretek, Bantul sedang mengikuti sosialisasi alat navigasi nelayan, Jumat (28/06/2019). (Foto: Istimewa)
Ketua Tempat Pelelangan Ikan TPI Mina Bahari 45, Depok, Bantul, Tarmanto, menyambut baik kegiatan tersebut karena merupakan kebutuhan utama para nelayan. Nelayan sampai saat ini tidak mempunyai alat navigasi.
“Kami menyambut baik kegiatan sosialisasi ini, karena merupakan kebutuhan utama para nelayan. Sebab sampai saat ini tidak mempunyai alat navigasi dan hanya mengandalkan feeling (perasaan) dalam mencari ikan,” kata Tarmanto.
Lebih lanjut, sebagai pamungkas kegiatan, Dra. Sudaryatie MSi, menerangkan, berbagai peran yang dapat dilakukan oleh nelayan tradisional di pantai Depok, dalam menjaga ketahanan wilayah sebagai wujud nyata bela negara. Sedangkan sebagai tindak lanjut dari kegiatan, Tim Peneliti UPN “Veteran” beserta para nelayan akan melakukan ujicoba alat navigasi di laut saat nelayan mencari ikan yang direncanakan pada bulan Juli – Agustus 2019 mendatang. (*/ted)