Perjalanan Sejarah “Kampus Hijau Matsamaba” MTsN 5 Bantul

Kepala MTsN 5 Bantul Siti Solichah SPd bergambar dengan perwakilan alumni yang berkunjung saat HAB Matsamaba, 31 Maret 2019. Foto : Sutanto
Kepala MTsN 5 Bantul Siti Solichah SPd bergambar dengan perwakilan alumni yang berkunjung saat HAB Matsamaba, 31 Maret 2019. Foto : Sutanto

BERNASNEWS.COM – Mendengar sebutan “Kampus Hijau” pikiran orang langsung tertuju pada Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 5 Bantul (Matsamaba). Karena sebutan itu tak lepas dari lingkungan madrasah yang hijau dengan rimbunan pepohonan. Madrasah yang dulunya bernama MTsN Pundong ini terletak di Jalan Parangtritis Km 19 tepatnya di Dusun Grudo Panjangrejo, Kecamatan Pundong.

Madrasah ini dirintis oleh Kyai Muh Uzaer (1965) bersama tokoh-tokoh agama di Kecamatan Pundong yang merasa prihatin melihat masyarakat Islam yang pendidikan agamanya masih rendah. Pada 1 Agustus 1965 didirikanlah sekolah Pendidikan Guru Agama Nahdhatul Ulama (PGA NU) di Dusun Grudo, Panjangrejo, Pundong, Bantul. Pada awalnya dibangun gedung sederhana dengan ukuran 4 m x 9 m di atas tanah milik Bapak Kodari seluas 550 m2.

Pada tahun 1968, PGA NU diusulkan kepada pemerintah agar statusnya berubah menjadi PGA Negeri. Usaha itu berhasil dengan dikeluarkannya SK Menteri Agama RI Nomor 161/1969 tertanggal 14 November 1969. Mulai saat itulah PGA NU berubah status menjadi Pendidikan Guru Agama 4 Tahun Pundong.

Dengan adanya kebijakan dari pemerintah tentang pembatasan sekolah-sekolah keguruan pada tahun 1978, mengakibatkan PGA 4 Tahun Pundong berubah status menjadi Madrasah Tsanawiyah Negeri Pundong atau disingkat MTs Negeri Pundong.

Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantul Drs Sutanto (kedua dari kanan) saat menerima reward sebagai Juara Catur 3 kategori antar Korpri se-Bantul. Foto : Istimewa

Perubahan status ini diperkuat dengan SK Menteri Agama RI Nomor 16/1978 tertanggal 16 Maret 1978. Adanya regulasi baru yakni Keputusan Menteri Agama RI Nomor 312 tahun 2015 tentang Perubahan nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Provinsi DIY dan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Nomor 68 tahun 2017 tertanggal 27 Januari 2017 tentang Pemberlakuan Perubahan Nama Madrasah Aliyah Negeri, Madrasah Tsanawiyah Negeri dan Madrasah Ibtidaiyah Negeri di Provinsi DIY, maka MTs Negeri Pundong berubah nama menjadi MTs Negeri 5 Bantul. Perubahan ini mulai berlaku 1 Februari 2017.

Dengan didukung oleh 28 Tenaga Pendidik (guru) dan 11 Tenaga Kependidikan yang memiliki komitmen tinggi, Matsamaba mengusung visi mencetak generasi bangsa yang Mandiri, Unggul, Terampil, Islami, Alim, Rajin dan Amanah (MUTIARA) berwawasan lingkungan.

Sedangkan misinya adalah 1) melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, kreatif, inovatif, untuk menumbuhkan kemandirian dan prestasisiswa, 2) melaksanakan kegiatan pengembangan diri untuk mewujudkan siswa yang unggul dalam akhlak mulia, olahraga dan seni, 3) melaksanakan pembelajaran agar siswa terampil dan rajin dalam beribadah, terampil berolahraga dan terampil mengoperasikan komputer dan 4) memberikan keteladanan bagi siswa agar gemar berinfaq, sedekah dan peduli kepada orang lain serta gemar membaca Alqur`an.

Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslihsaat menjadi narasumber dalam acara parenting di MTsN 5 Bantul. Foto : Sutanto

Kemudian, 5) memberikan keteladanan bagi siswa agar jujur dalam ucapan, perilaku serta menjauhi sikap berbohong dan rekayasa, 6) melaksanakan pembinaan siswa putra agar menjadi mu`adzin, 7) mengembangkan dan mengoptimalkan kegiatan mapel agama agar siswa menguasai ilmu agama yang cukup dan berakhlak mulia, 8) menumbuhkan semangat belajar yang berkesinambungan, 9) meningkatkan pembelajaran efektif, tuntas minimal tercapai dengan kelulusan 100 persen serta nilai rata-rata UN dan UAMBN meningkat, 10) meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan gerakan penghijauan, 11) menerapkan perilaku hidup sehat dan ramah lingkungan dan 12) membangun karakter siswa peduli lingkungan dan berbudaya bersih.

Dengan visi misi inilah Matsamaba di bawah kepemimpinan “Srikandi Muda” Siti Solichah S.Pd siap memberikan layanan pendidikan duniawi dan ukhrowi bagi generasi muda di wilayah Bantul dan sekitarnya. Di Tahun Pelajaran 2018/ 2019 siap menerima 128 siswa untuk 4 rombel 017

Sebagai langkah nyata melakukan pembiasaan yang baik, setiap pagi guru//karyawan menyambut kedatangan siswa-siswi sembari berjabat tangan untuk mendekatkan hati. Sedangkan untuk memmbentuk pribadi yang Islami, siswa-siswi didampingi pamong madrasah melaksanakan Jamaah Shalat Dhuha sebelum jam pelajaran pertama dimulai, melakukan Shalat Dhuhur berjamaah di Mushala.

Untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Kalam Ilahi Kitab Suci Alquran, dibimbing guru jam pertama semua siswa melakukan Tadarus menjadi madrasah hebat bermartabat tentu menjadi dambaan semua punggawa madrasah. Namun semua itu tak bisa lepas dari kualitas guru sebagai orangtua kedua. Berbagai strategi disiapkan agar pembelajaran menarik dan menyenangkan, yang berdampak siswa menyukai semua mata pelajaran. Guru yang memiliki kompetensi pedagogik dan profesional menjadi hal yang mutlak diperlukan.

Kepala MTsN 5 Bantul Siti Solichah S.Pd (tengah) bergambar bersama juara ceramah agama dalam rangka pesantren Ramadhan. Foto : Sutanto

Adanya dukungan fasilitas seperti laboratorium IPA, laboratorium TIK, perpustaakan yang representatif, studio musik, ruang terbuka akan semakin membuat siswa betah belajar. Selain mengikuti berbagai pelatihan, workshop yang digelar Balai Diklat, Kemenag DIY, Kemenag Bantul, para guru juga terlibat aktif di Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sesuai mapel. Namun demikian madrasah juga mengagendakan kegiatan peningkatan kualitas guru dan pegawai secara mandiri di madrasah dengan menghadirkan pakar di bidangnya.

Selain menguasai mata pelajaran, siswa Matsamaba juga dibekali dengan berbagai kecakapan dalam dalam bentuk Ekstra Kurikuler, diantaranya adalah Pramuka, Bola Volli, Hadrah, Tenis Meja, Pencak Silat dan Drumband, Catur. Kegiatan Pramuka dilatih oleh pembina senior Kwarcab Bantul Mujiman MG yang sudah memiliki pengalaman membina satuan penggalang lebih dari 30 tahun, dengan kegiatan latihan rutin tiap Jumat sore, penerimaan anggota baru, kegiatan akhir semester, perkemahan akhir tahun serta berperan serta dalam Jambore Ranting,Cabang,Daerah dan Nasional.

Drumband menjadi kegiatan andalan di MTSN 5 Bantul. Dengan pelatih Bambang Krisbiyantoro B.Mus.Ed dengan hasil aransemen yang cantik, berhasil mengantarkan siswa-siswi yang tergabung dalam “Drumband Bahana Matsamaba” mencapai berbagai prestasi, di antaranya juara 3 Mayoret Drumband HB Cup tingkat Nasional 2016, juara 3 Drumband tingkat Kab Bantul 2016, juara 3 mayoret Drumband Favorite tingkat Kab Bantul 2017, juara 2 lomba Drumband tingkat Kab Bantul 2017, Mayoret Drumband Favorite Mayoret Drumband 2 tingkat Kab Bantul 2017, juara 2 Lomba Drumband tingkat Kab Bantul 2018, juara 2 Mayoret Drumband tingkat Kab Bantul 2018, juara 1 Lomba Drumband “Gelar Budaya Wisata Nusantara” se-Bantul 2018.

Beberapa ekstra yang memberikan kontribusi kepada madrasah diantaranya : Ridho Raditya Juara 3 Pencak Silat SMP/MTs tingkat Kab Bantul 2017, Rizky Rashif P Juara 3 Pidato Bahasa Arab Aksioma se Bantul 2017, Ashari Fauziah N Juara 3 Pidato Bahasa Arab Aksioma se Bantul 2017, Nisa Ulya,dkk Juara 3 Hadroh Aksioma se Bantul 2017, Anggi Cahyani Juara 2 Catur Manifest se DIY 2017, Juara 3 Lomba Hadroh se Bantul 2019.

Prestasi terakhir yang cukup membanggakan diraih Nisa Ulya yang berhasil menyabet juara I baca puisi Islami SMP/MTs tingkat DIY-Jateng, Sabtu (9/3) di Madrasah Aliyah (MA) Mafaza, Jalan Wonosari Km.04 Ketandan Banguntapan.

Sesuai julukannya sebagai “Kampus Hijau” dan mewujudkan visi “Berwawasan Lingkungan”, MTsN 5 Bantul mengikuti Program Adiwiyata dengan membentuk Tim “Hijau Berseri” di bawah bimbingan SMK 1 Sewon Bantul. Tim terbagi dalam 9 pokja yakni Darling dan Kebersihan, Green House, Sampah dan Kompos, Jamur dan Pemanfaatan Lahan, Apotik Hidup dan Warung Hidup, Biopori, Hidroponik, Tabulampot, Pemanfaatan Air.

Diawali dengan sosialisasi tim dari DLH Kabupaten Bantul dan sekolah pengimbas SMKN 1 Bantul, madrasah melakukan kunjungan ke SMKN 1 Sewon untuk melihat sekolah yang pernah meraih terbaik Nasional. Kegiatan berikutnya adalah menindaklanjuti dengan merealisasikan arahan sesuai Pokja masing-masing.

Dalam rangka menghadapi verifikasi dari Tim Penilai Sekolah Adiwiyata Kabupaten Bantul, Tim “Hijau Berseri” MTsN 5 Bantul mengikuti pencermatan Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang memuat empat hal yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis pertisipatif, dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan di SMKN 1 Sewon, Selasa (26/2) di SMKN 1 Sewon. Akhirnya Tim Adiwiyata Kabupaten Bantul dipimpin Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Karyana melakukan Verifikasi di di MTsN 5 Bantul Matsamaba), Rabu (27/3) dan menyatakan Adiwiyata Matsamaba lolos tingkat Kabupaten Bantul dan tahun 2020 akan diverifikasi di tingkat DIY.

Sebagai konsekuensi sekolah Adiwiyata MTsN 5 Bantul aktif mengikuti berbagai acara lingkungan hidup di antaranya mengikuti peringatan Hari Lahan Basah se-dunia dengan melakukan penanaman pohon bakau di Muara Opak Kawasan Mangrove Baros Tirtohargo Kretek Bantul, Sabtu (2/1/2019), memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2019, dengan mengadakan acara bersih sampah di Pantai Samas Srigading Sanden, Kamis (21/2/2019) dan mengikuti acara Gropyok Sampah di Taman Glugut Wonokromo Pleret, Kamis (28/2) sebagai puncak acara Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Terkait dengan Adiwiyata ini dijalin kerja sama dengan Bank Sampah Alam Lestari Ceme Srigading dalam Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik, Pembinaan dan Pengelolaan Sampah, Pelatihan Pembuatan Barang Kerajinan dari Daur Ulang Sampah.

Dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul menjalin kerjasama dalam pengambilan sampah berlangganan. Dari program Adiwiayata madrasah memiliki program unggulan “Budidaya Jamur”. Setiap dua sampai tiga hari sekali jamur dipanen, dibeli sendiri guru/karyawan dan hasil penjualannya menambah kas madrasah.

Kerja sama lainnya terjalin dengan Polsek Pundong dalam pengaturan keamanan lingkungan, ketertiban siswa, pelatihan dalam rang dalam ka penyiapan lomba upacara. Kerja sama dengan Puskesmas dalam penyuluhan kesehatan bagi siswa secara terkoordinasi dan terintegrasi, layanan cek kesehatan secara umum, rujukan bagi anak didik yang bermasalah dengan kesehatannya, pelaporan hasil kegiatan secara tertulis sejak akad kerjasama ditandatangani. Dengan KUA kerja sama dalam

bidang Tahfidz.

Pada tahun 2019 MTsN 5 Bantul telah memulai program literasi dengan mengadakan pelatihan literasi bagi siswa menghadirkan Ketua Umum Perkumpulan Guru Madrasah Penulis Indonesia (Pergumapi) Siska Yuniati Selasa (16/4). Kegiatan ini ditindaklanjuti dengan pembuatan pojok baca di semua ruang kelas, disamping tetap melanjutkan program rutin pembuatan majalah dinding.

Dalam bidang publikasi Matsamaba menjadi madrasah yang gencar melakukan pencitraan melalui media massa cetak dan online. Salah satu guru Matsamaba Drs Sutanto termasuk guru yang gemar menulis. Mulai tahun 2007 Sutanto mewartakan madrasah di koran, namun baru dimuat 1 kali.

Mulai tahun 2009 tulisannya dimuat 7 kali, tahun 2010 dimuat 2 kali, tahun 2011 sudah meningkat dimuat 21 kali, tahun 2012 dimuat 33 kali, tahun 2013 dimuat 24 kali.

Sutanto masih belum puas untuk menulis dan terus menulis berita di koran. Untuk tahun 2014 dan 2015 secara berturut-turut, kumpulan kliping berita yang memuat kegiatan madrasah mendapat apresiasi dari Kanwil Kemenag DIY yang memberikan penghargaan “Media Award” karena menjadi madrasah yang terbanyak dimuat di koran. Untuk tahun 2014 ada 49 berita dan tahun 2015 ada 56 berita.

Meskipun tak ada penghargaan, namun kesenangan menulis dan mengkliping berita tetap dilakukan sampai sekarang. Beberapa tulisan guru seni budaya tersebut kerap menghiasi “citizen journalism” dan “Komunikarta” Tribun Jogja, KR online, bernas online.

Hobi menulis yang ditekuni Sutanto ternyata mendapat perhatian dari Kanwil Kemenag DIY, yang memberinya kepercayaan menjadi salah satu kontributor resmi diy.kemenag.go.id.

Selain hobi menulis Sutanto turut mengharumkan nama Matsamaba dengan prestasinya meraih Juara I lomba ASN Berbudaya Kerja pada tahun 2017. Dampak dari keberhasilannya sebagai Juara ASN ternyata luar biasa, setelah dimuat di media online, salah satu stasiun televisi tertarik membuat profilnya. Dalam waktu sekitar 3 jam proses rekaman berhasil dibuat 3 angle berita : Guru Berprestasi, Guru Kreatif dan Lagu Vulgar dan ditayangkan Anteve dalam acara “Panorama DIY” secara berulang-ulang.

Sutanto juga mencipta lagu dan telah direkam di studio Radio Vedac PPPPTK Seni dan Budaya Yogyakarta yaitu Dengan Bismillah, Mari Berkaca, Setulus Hati, Salahkah Aku, Fatamorgana, Ajal Menjelang, Maafkan, Kampus Hijau, Ikrar Hati, Segala Karunia, Dilanda Bencana, Mampu, Semesta, Terus Maju. Lagu-lagu yang diciptakannya tersebut bertemakan religi, alam, promosi madrasah.

Selain itu Sutanto sering dimintai tolong untuk mencipta lagu untuk sekolah/organisasi sosial seperti Mars TK Pembina Bonggalan, Mars PKBM Mandiri Karen, Mars Jambore Daerah DIY. Sedangkan beberapa buah lagu belum direkam seperti Bagai Mimpi Saja, Buah Hati 1, Buah Hati2, Buah Hati 3, Mars Matsamaba.

Kepedulian MTsN 5 Bantul kepada kaum dhuafa dan yatim Piatu tak perlu diragukan lagi. Setiap tahun ada program pentasyarufan Zakat Infak Shodaqoh (ZIS) yang berasal dari ASN yang mengabdi di madarasah tersebut. Dana yang tiap tahunnya mencapai lebih dari 25 juta tersebut ada yang disalurkan untuk siswa yang membutuhkan, berupa pembelian kacamata bagi yang bermasalah dengan kesehatan mata atau berupa uang tunai. Bagi siswa SD/MI dan GTT biasanya disampaikan bersamaan dengan Peringatan Hari Amal Bhakti Matsamaba.

Sejak bernama PGA NU MTsN 5 Bantul telah mengalami pergantian beberapa Kepala Madrasah. Beberapa nama yang pernah menjadi nahkoda di Kampus Hijau yaitu DrsSukamto, M Ruslan BA, M Dasran BA, M Syaibani, Drs Asroruddin AR, Drs H Munawir AF, Drs Suratman, M Hani BSc, Mulyadi SPd MA, Drs H Paiman MA, Hj Sri Pangatun SPd, Drs Sutoyo, Drs Miftakhul Bakhri MPd dan Siti Solichah SPd. (Drs Sutanto, Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantul)

Guru Seni Budaya MTsN 5 Bantul Drs Sutanto (kedua dari kanan) saat menerima reward sebagai Juara Catur 3 kategori antar Korpri se-Bantul. Foto : Istimewa

Wakil Bupati Bantul saat menjadi narasumber dalam acara parenting di MTsN 5 Bantul. Foto : Sutanto