bernasnews – Dalam era digital dan transparansi informasi seperti sekarang ini, proses seleksi kerja tidak lagi hanya mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan pengalaman.
Salah satu faktor penting yang kini menjadi pertimbangan utama banyak perusahaan, khususnya di sektor keuangan, adalah riwayat kredit calon karyawan.
Pemeriksaan terhadap riwayat kredit ini dilakukan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang dikelola oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebelumnya dikenal dengan istilah BI Checking.
Perusahaan ingin memastikan bahwa individu yang mereka pekerjakan memiliki tanggung jawab finansial yang baik.
Sebuah catatan kredit yang buruk bisa menjadi sinyal adanya risiko dalam hal pengelolaan keuangan pribadi, yang secara tidak langsung dapat memengaruhi performa kerja seseorang.
Bagaimana SLIK OJK Menyimpan dan Menilai Riwayat Kredit?
SLIK OJK mengumpulkan data dari berbagai lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, mengenai aktivitas kredit yang dilakukan oleh nasabah.
Informasi yang dicatat mencakup identitas debitur, jenis kredit yang dimiliki, status pembayaran, keterlambatan, dan juga jaminan jika ada.
Data ini dilaporkan secara rutin setiap bulan oleh institusi keuangan dan digunakan sebagai bahan evaluasi kelayakan pinjaman atau kepercayaan dalam konteks lain, seperti rekrutmen kerja.
Dalam sistem SLIK, skor kredit terbagi dalam lima tingkatan:
- Skor 1 – Kredit lancar, pembayaran selalu tepat waktu.
- Skor 2 – Kredit dalam perhatian khusus, ada keterlambatan hingga 90 hari.
- Skor 3 – Kredit tidak lancar, keterlambatan antara 91–120 hari.
- Skor 4 – Kredit diragukan, keterlambatan 121–180 hari.
- Skor 5 – Kredit macet, keterlambatan lebih dari 180 hari.
Skor 3 ke atas dianggap berisiko tinggi dan sering kali menjadi penyebab ditolaknya permohonan kerja atau kredit.
Mengapa Skor Kredit Buruk Bisa Menghambat Karier?
Dalam beberapa kasus, calon pekerja yang sebenarnya kompeten gagal diterima karena skor SLIK mereka berada pada level yang tidak menguntungkan.
Penyebab utama biasanya adalah kredit macet, keterlambatan membayar tagihan pinjaman online (pinjol), penggunaan fasilitas paylater tanpa kontrol, hingga tunggakan kartu kredit yang tidak diselesaikan.
Karena itu, memiliki skor kredit yang sehat menjadi keharusan, tidak hanya untuk keperluan pengajuan pinjaman, tetapi juga untuk membangun citra diri sebagai individu yang bertanggung jawab secara finansial.
Langkah-Langkah Strategis Membersihkan Skor Kredit yang Buruk
Apabila Anda merasa skor kredit Anda berpotensi menghambat peluang kerja atau pengajuan pinjaman di masa depan, berikut ini beberapa langkah sistematis yang bisa dilakukan untuk memperbaikinya:
1. Lunasi Semua Kewajiban yang Menunggak
Langkah paling mendasar adalah menyelesaikan semua pinjaman yang telah jatuh tempo. Baik itu kredit kendaraan, cicilan rumah, maupun tagihan paylater—pastikan semuanya dibayar lunas. Pembayaran tepat waktu akan menjadi sinyal positif yang nantinya terekam dalam sistem SLIK.
2. Telusuri dan Periksa Laporan SLIK Anda
Setelah pelunasan dilakukan, segera minta laporan SLIK Anda ke OJK. Cek apakah data Anda sudah diperbarui.
Laporan ini bisa diakses secara gratis dan sangat penting untuk memastikan tidak ada informasi yang keliru atau belum diperbaharui.
3. Pastikan Bukti Pembayaran Tercatat Resmi
Serahkan bukti pelunasan atau surat keterangan lunas dari bank atau pemberi kredit. Bila perlu, ajukan klarifikasi atau surat resmi dari pihak kreditur bahwa Anda sudah menyelesaikan semua kewajiban, lalu serahkan surat ini ke OJK agar skor diperbarui secara administratif.
4. Hubungi Pihak Kreditur untuk Pembaruan Data
Selain melalui OJK, Anda juga bisa langsung berkomunikasi dengan pemberi pinjaman. Minta mereka untuk memperbarui status kredit Anda dalam sistem pelaporan mereka.
Ini akan mempercepat proses perbaikan skor kredit dalam SLIK.
5. Ajukan Permohonan Perubahan Data ke PUJK
Jika kredit Anda berasal dari perusahaan pinjaman yang masuk dalam pengawasan OJK, Anda juga bisa mengajukan permohonan resmi untuk pembaruan skor ke PUJK (Pelapor Usaha Jasa Keuangan). Pastikan semua data yang dikirimkan sesuai dengan kondisi terakhir.
6. Biasakan Disiplin Finansial
Langkah pencegahan selalu lebih baik daripada perbaikan. Mulailah mengatur keuangan dengan bijak, bayarlah tagihan tepat waktu, dan hindari utang konsumtif yang tidak mendesak.
Jika Anda bisa menjaga kedisiplinan ini dalam jangka panjang, skor kredit Anda tidak hanya akan pulih, tapi juga terus membaik.
Proses Pembaruan Skor Kredit, Berapa Lama?
Perlu diketahui bahwa meskipun utang telah lunas, pembaruan skor kredit tidak terjadi secara instan. Prosesnya memerlukan waktu karena harus melalui pembaruan data dari lembaga keuangan ke OJK. Umumnya, butuh waktu antara beberapa minggu hingga satu bulan.
Jadi, penting untuk memantau perkembangan skor Anda secara berkala dan memastikan tidak ada keterlambatan pelaporan dari pihak kreditur.
Memiliki skor SLIK OJK yang bersih bukan hanya tentang kemudahan memperoleh pinjaman. Lebih dari itu, skor ini mencerminkan karakter keuangan seseorang—dan kini bahkan menjadi pertimbangan serius dalam proses rekrutmen kerja.
Jika Anda tengah mencari pekerjaan atau berencana mengajukan pinjaman dalam waktu dekat, pastikan skor kredit Anda dalam kondisi baik.
Langkah-langkah di atas bisa membantu membersihkan catatan buruk dalam SLIK dan memberikan peluang lebih besar untuk sukses secara finansial maupun profesional.
Jangan tunggu sampai masalah muncul, mulailah merapikan riwayat kredit Anda hari ini juga.
***