Ide Tema Kegiatan Hari Kartini 2025 di Desa dan Sekolah: Menumbuhkan Semangat Emansipasi dan Cinta Budaya

Ide Tema Kegiatan Hari Kartini 2025 di Desa dan Sekolah/Canva

bernasnews – Peringatan Hari Kartini setiap tanggal 21 April selalu menjadi momen penting bagi masyarakat Indonesia untuk mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, sosok pelopor emansipasi perempuan.

Pada tahun 2025, semangat tersebut kembali dihidupkan melalui berbagai kegiatan di lingkungan desa dan sekolah yang mengangkat tema kebudayaan, pemberdayaan perempuan, serta nilai-nilai perjuangan Kartini yang relevan dengan era modern.

Makna Hari Kartini

Di sejumlah desa, Hari Kartini 2025 dijadikan momentum untuk menghidupkan kembali tradisi dan peran perempuan dalam kehidupan sosial masyarakat.

Kegiatan diawali dengan kirab budaya yang melibatkan para ibu, remaja putri, hingga anak-anak. Mereka mengenakan busana adat daerah masing-masing, mulai dari kebaya hingga baju adat khas daerah lain di Indonesia.

Kirab ini menjadi simbol keberagaman budaya dan peran aktif perempuan dalam melestarikannya.

Selain itu, digelar pula lomba memasak makanan tradisional, pelatihan keterampilan tangan seperti membatik, merangkai bunga, dan membuat kerajinan dari bahan alam.

Tujuannya tidak hanya untuk memperkuat kecintaan terhadap budaya lokal, tetapi juga untuk meningkatkan keterampilan perempuan desa agar bisa lebih mandiri secara ekonomi.

Dalam acara ini, juga terdapat diskusi terbuka tentang peran perempuan dalam pembangunan desa yang melibatkan tokoh masyarakat dan kader PKK.

Berikut adalah tambahan kumpulan ide tema acara Hari Kartini yang bisa digunakan untuk kegiatan di desa maupun sekolah.

Kumpulan Ide Tema Acara Hari Kartini 2025

Untuk mendukung kreativitas dan keberagaman kegiatan, berikut ini beberapa ide tema acara Hari Kartini yang dapat digunakan oleh sekolah, desa, maupun organisasi masyarakat:

  1. “Perempuan Tangguh, Generasi Unggul”
    Cocok untuk kegiatan edukatif di sekolah yang mendorong siswa-siswi untuk meneladani semangat Kartini dalam menempuh pendidikan dan membentuk karakter unggul.
  2. “Kartini Masa Kini: Berkarya, Berdaya, Berbudaya”
    Sangat relevan untuk acara desa yang ingin menggabungkan unsur tradisi, pemberdayaan perempuan, dan pelestarian budaya lokal.
  3. “Dari Emansipasi Menuju Inklusi”
    Tema ini menekankan pentingnya membuka ruang bagi semua perempuan, termasuk kelompok disabilitas dan marjinal, untuk mendapatkan hak dan kesempatan yang sama.
  4. “Kebaya untuk Bangsa, Kartini untuk Semua”
    Bisa digunakan dalam acara fashion show atau kampanye budaya di sekolah maupun desa, untuk menumbuhkan kebanggaan terhadap identitas perempuan Indonesia.
  5. “Muda, Berkarya, Menginspirasi Seperti Kartini”
    Tema ini ideal untuk mengangkat peran remaja dan pemuda dalam melanjutkan semangat Kartini melalui karya nyata, baik di bidang teknologi, seni, maupun sosial.
  6. “Kartini di Era Digital: Pintar, Mandiri, dan Beretika”
    Sangat cocok untuk sekolah yang ingin mengaitkan nilai-nilai Kartini dengan tantangan zaman sekarang, terutama dalam penggunaan media sosial dan internet secara bijak.
  7. “Satu Hati, Satu Aksi: Kartini untuk Keadilan Gender”
    Dapat digunakan untuk kegiatan sosial, seminar, atau kampanye kesetaraan yang melibatkan berbagai kalangan, termasuk laki-laki sebagai bagian dari solusi.
  8. “Melangkah Bersama Kartini, Membangun Desa yang Setara”
    Tema ini menyoroti kontribusi perempuan dalam pembangunan pedesaan, dan cocok untuk kegiatan pelatihan, diskusi, hingga pameran UMKM perempuan.
  9. “Suara Kartini, Suara Perubahan”
    Sesuai untuk lomba pidato, menulis surat untuk Kartini, atau pertunjukan teater yang menggambarkan perjuangan dan pemikiran Kartini di masa lampau dan masa kini.
  10. “Kartini Kecil, Mimpi Besar”
    Khusus untuk anak-anak TK dan SD, tema ini mengajak mereka mengenal tokoh Kartini sejak dini dengan cara yang menyenangkan dan inspiratif.

Perayaan Hari Kartini 2025 di desa dan sekolah tidak hanya menjadi ajang memperingati sejarah, tetapi juga menjadi ruang untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan, cinta budaya, serta kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa.

Dengan pendekatan yang inklusif dan kreatif, semangat Kartini akan terus menginspirasi lintas generasi.

***