bernasnews – Hari Senin, 7 April 2025 menjadi momen istimewa bagi banyak sekolah di Indonesia. Setelah menjalani libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah, siswa, guru, dan seluruh civitas sekolah kembali berkumpul dalam kegiatan upacara bendera yang sekaligus dirangkaikan dengan syawalan atau halal bihalal.
Momen ini menjadi waktu yang tepat untuk mempererat silaturahmi dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan setelah merayakan kemenangan di bulan suci Ramadan.
Sebagai pembuka kegiatan sekolah setelah libur Lebaran, amanat pembina upacara pada Senin ini memegang peran penting.
Isi amanat tidak hanya sebatas mengingatkan tentang kedisiplinan dan semangat belajar, tetapi juga menyentuh aspek spiritual dan sosial yang terkandung dalam tradisi halal bihalal.
Makna Syawalan dan Halal Bihalal di Lingkungan Sekolah
Syawalan atau halal bihalal merupakan tradisi khas masyarakat Indonesia yang dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri.
Kegiatan ini bertujuan untuk saling memaafkan, mempererat hubungan, dan memperkuat tali silaturahmi.
Di lingkungan sekolah, tradisi ini memiliki nilai edukatif yang tinggi karena dapat membentuk karakter siswa menjadi pribadi yang rendah hati, saling menghargai, dan berjiwa sosial.
Kegiatan halal bihalal di sekolah biasanya dilakukan setelah upacara bendera, di mana para guru dan siswa saling berjabat tangan dan mengucapkan permohonan maaf atas kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Tradisi ini memperkuat rasa kebersamaan antarwarga sekolah, tanpa memandang perbedaan status atau usia.
Contoh Teks Amanat Upacara Senin 7 April 2025 Tema Syawalan
Berikut contoh amanat pembina upacara yang bisa digunakan pada Senin, 7 April 2025, bertepatan dengan momen syawalan di sekolah:
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang saya hormati Bapak dan Ibu Guru, serta anak-anak yang saya banggakan,
Alhamdulillah, pagi ini kita dapat berkumpul kembali dalam suasana yang penuh berkah dan kebahagiaan setelah menikmati libur panjang Idulfitri 1446 Hijriah. Pada kesempatan yang mulia ini, izinkan saya mewakili seluruh guru dan staf sekolah untuk mengucapkan:
Taqabbalallahu minna wa minkum, shiyamana wa shiyamakum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin.
Hari ini bukan hanya awal kita kembali ke sekolah, tapi juga awal untuk kita semua menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui momen syawalan ini, mari kita saling memaafkan, bersihkan hati, dan pererat kembali hubungan antarsesama warga sekolah.
Semangat bulan Ramadan dan Idulfitri harus kita bawa dalam keseharian. Mari kita jadikan momen ini untuk memperbaiki kedisiplinan, meningkatkan semangat belajar, dan terus menjaga akhlak mulia dalam bertutur dan bertindak.
Ingatlah, saling memaafkan bukan tanda kelemahan, tetapi bukti bahwa kita memiliki hati yang besar.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan dan keberkahan dalam menjalani aktivitas belajar mengajar di semester ini.
Sekian amanat dari saya, mohon maaf jika ada tutur kata yang kurang berkenan.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Teks amanat upacara Senin 7 April 2025 yang mengusung tema syawalan dan halal bihalal menjadi sarana penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur Islam dalam lingkungan pendidikan.
Dengan menyisipkan pesan moral, semangat kebersamaan, dan ajakan untuk saling memaafkan, amanat ini dapat memberikan energi positif bagi seluruh warga sekolah.
Semoga semangat Idulfitri yang penuh kedamaian dan kebersamaan terus terjaga sepanjang tahun pelajaran, serta menjadi pendorong prestasi dan karakter yang lebih baik bagi siswa.
***