bernasnews — Bagi vegetarian atau yang berpantang daging kini dapat menikmati alternatif camilan sehat yang mudah dibuat di rumah, yakni Nugget Jamur. Camilan ini merupakan inovai pangan dari mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) yang bertugas di Dusun Bibis, Hargowilis, Kokap, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Inovasi pembuatan Nugget Jamur sendiri berawal dari program kerja KKN tentang pembudidayaan jamur tiram. “Lantaran kelompok kami mayoritas jurusan Tata Boga jadi kami membuat program kerja pelatihan Nugget Jamur dari budidaya jamur tiram tersebut,” kata Ketua KKN UNY Alberth Ariel Kusumaputra, Selasa (18/3/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi produk bernilai jual tinggi, diikuti oleh ibu-ibu KWT setempat yang antusias belajar cara mengolah jamur menjadi nugget yang lezat dan bergizi.
“Nugget Jamur ini bukan hanya praktis, tetapi juga mengandung banyak manfaat gizi untuk keluarga, terutama untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan,” terang Rio Dani Saputra, salah satu Anggota KKN UNY.
Menurutnya, Nugget Jamur juga bisa menjadi pilihan yang tepat sebagai camilan bergizi dan alternatif sehat untuk menggantikan nugget daging olahan yang sering kita temui di pasaran.
“Selain itu, Nugget Jamur juga bisa disimpan dalam bentuk frozen food (makanan beku), sehingga sangat praktis dan menghemat waktu saat diperlukan,” beber Rio Dani Saputra.
Selanjutnya narasumber pelatihan Devia Savina Az Zahra menjelaskan, bahwa bahan yang diperlukan adalah 250 gram jamur tiram, 2 butir telur, 50 gram wortel, 3 siung bawang putih, 2 siung bawang merah, ½ sendok teh (sdt) lada, 1 sdt kaldu bubuk, 1 sdt garam, 50 gram tepung terigu dan 30 gram tepung tapioka.
“Sedangkan bahan lapisan luarnya 4 sendok makan tepung terigu (Larutkan dengan air) dan 100 gram tepung panir/ tepung roti,” imbuh Devia Savina.
Cara membuatnya, pertama kali cuci jamur dan wortel. Rebus jamur selama dua menit dalam air mendidih agar jamur tidak bau langu kemudian angkat dan dinginkan. Peras Jamur agar tidak terlalu mengandung air.
Sementara itu parut wortel yang sudah dikupas. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga matang lalu haluskan jamur dan bawang menggunakan blender/chopper. Masukkan adonan jamur yang sudah halus kedalam kom, tambahkan wortel parut, lada, kaldu bubuk, garam, tepung terigu, tepung tapioka, dan telur.
“Aduk rata dan cek rasa dengan cara masak sedikit menggunakan wajan, masak hingga matang,” kata Devia Savina.
Terakhir, panaskan kukusan lalu oles cetakan menggunakan sedikit minyak. Masukkan adonan dalam cetakan dan kukus selama 20menit. Setelah matang, angkat dan dinginkan.
Potong adonan nugget sesuai dengan bentuk yang diinginkan, celupkan kedalam tepung terigu yang sudah dilarutkan kedalam air, dan gulingkan di tepung panir. “Simpan dalam kulkas selama 5 menit agar tepung baluran lebih melekat. Goreng hingga kuning keemasan. Nugget Jamur siap disajikan,” pungkasnya.
Dengan adanya pelatihan ini, mahasiswa KKN UNY berharap warga Bibis dapat mengembangkan usaha berbasis olahan jamur dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Program ini juga menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam mendukung pengembangan ekonomi desa melalui inovasi pangan. (*/ ted)