bernasnews — Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan Wakil Wali Kota Wawan Harmawan, menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun ke-270 Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), bertempat di Stadion Mandala Krida, Baciro, Yogyakarta, Kamis (13/3/2025). Peringatan dengan tema “Jogja Tumata Tuwuh Ngrembaka” ini, menjadi landasan dalam membangun kota yang lebih tertata, tumbuh, dan berkembang demi kesejahteraan masyarakat.
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengungkapkan, tema tersebut mengandung makna filosofis yang mendalam. Ia pun menjelaskan bahwa Tumata mencerminkan kedisiplinan dan keteraturan dalam menjaga kebersihan, kerapihan, dan keindahan kota.
Menurut Hasto, untuk Kota Yogyakarta, Tumata dapat dimaknai sebagai keadaan yang resik (bersih), rapi, dan indah. Namun, di balik itu ada filosofi tinggi, yakni tidak ada sesuatu yang Tumata tanpa adanya kedisiplinan dan ketertiban.
“Saya mengambil hikmah dari konsep ini seperti dan berharap warga kota, khususnya di Yogyakarta, memahami bahwa Tumata menuntut kedisiplinan yang tinggi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hasto Wardoyo, dikutip dari Portal Berita Pemerintah Kota Yogyakarta.
Berikutnya Hasto juga menyoroti pentingnya Tuwuh atau pertumbuhan, terutama dalam aspek ekonomi. Ia menyebut bahwa Yogyakarta memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di tingkat nasional dan hal ini harus terus dipertahankan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan.
“Pertumbuhan ekonomi menjadi kunci utama dalam mengurangi angka kemiskinan. Namun, pertumbuhan ini harus merata agar seluruh masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Tidak hanya tumbuh sendiri, tetapi tumbuh bersama dan merata,” tegas Wali Kota Yogyakarta.
Sementara, konsep ketiga adalah Ngrembaka, menggambarkan perkembangan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi banyak orang. Hasto Wardoyo mengibaratkan Ngrembaka seperti pohon yang tumbuh rimbun, mampu memberikan keteduhan serta manfaat bagi sekitarnya.
“Ngrembaka ini berarti tidak hanya tumbuh dan berkembang untuk diri sendiri, tetapi juga bisa mengayomi, melindungi, dan berbagi manfaat dengan banyak orang. Kota Yogyakarta harus menjadi tempat yang tidak hanya ‘hangabehi‘ (memberi kesejahteraan), tetapi juga ‘hangayomi‘ (melindungi dan menaungi) seluruh warganya,” beber Wali Kota Hasto.
HUT ke-270 DIY dengan mengusung tema “Jogja Tumata Tuwuh Ngrembaka“, Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo juga berharap warga masyarakat Yogyakarta pun semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai kedisiplinan, pertumbuhan yang berkeadilan, serta perkembangan yang membawa manfaat luas bagi semua. (ted)