bernasnews – Simak tips mengatur keuangan persiapan Lebaran 2025 agr tidak boncos. Lebaran merupakan momen yang penuh kebahagiaan dan kebersamaan, namun juga sering kali menjadi waktu yang menantang dalam mengatur keuangan.
Banyaknya pengeluaran, mulai dari kebutuhan mudik, hampers, hingga THR untuk anak-anak, bisa membuat anggaran membengkak.
Supaya keuangan tetap sehat dan tidak mengalami krisis pasca-Lebaran, simak lima tips mengatur keuangan untuk menyambut Idul Fitri 2025 berikut ini.
1. Buat Anggaran Bulanan Secara Detail
Sebelum memasuki bulan Ramadhan, penting untuk membuat anggaran yang mencakup semua kebutuhan selama satu bulan penuh hingga Lebaran. Berikut beberapa pos pengeluaran yang perlu diperhitungkan:
- Kebutuhan sehari-hari (makanan, tagihan listrik, air, internet, dan transportasi)
- Persiapan Lebaran (baju baru, hampers, dan dekorasi rumah)
- Biaya mudik (tiket perjalanan, bensin, tol, dan akomodasi)
- THR untuk anak-anak dan keluarga
Dengan menyusun anggaran yang rinci, Anda bisa lebih mudah mengontrol pengeluaran dan memastikan kebutuhan utama tetap terpenuhi sebelum membelanjakan uang untuk hal lainnya.
2. Prioritaskan Kebutuhan Daripada Keinginan
Banyak orang tergoda untuk membeli berbagai barang baru menjelang Lebaran, mulai dari pakaian, perabot rumah tangga, hingga gadget. Agar tidak terjebak dalam pengeluaran berlebihan, utamakan kebutuhan yang benar-benar penting.
Gunakan prinsip 80/20, yaitu 80% untuk kebutuhan utama dan 20% untuk keinginan tambahan. Dengan cara ini, Anda tetap bisa menikmati momen Lebaran tanpa harus mengorbankan keuangan pasca-Lebaran.
3. Pisahkan Dana THR dan Tabungan
Jika Anda menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari tempat kerja, jangan langsung menggunakannya untuk berbelanja tanpa perhitungan. Bagilah dana THR dengan bijak:
- 40% untuk kebutuhan Lebaran (THR anak-anak, hampers, biaya mudik)
- 30% untuk tabungan atau investasi (dana darurat, deposito, atau reksadana)
- 20% untuk keperluan pasca-Lebaran (bayar utang, biaya sekolah anak, dan lainnya)
- 10% untuk donasi dan zakat (membantu sesama yang membutuhkan)
Dengan alokasi yang jelas, Anda tidak akan mengalami kesulitan finansial setelah Lebaran.
4. Cari Promo dan Diskon untuk Hemat Pengeluaran
Berbelanja saat Ramadhan sering kali menguras dompet jika tidak bijak dalam memilih tempat dan waktu pembelian. Oleh karena itu, manfaatkan promo dan diskon yang banyak ditawarkan di marketplace atau pusat perbelanjaan. Beberapa tips yang bisa diterapkan:
- Belanja lebih awal: Hindari membeli kebutuhan Lebaran mendekati hari H karena harga biasanya naik.
- Gunakan voucher dan cashback: Banyak e-commerce menawarkan promo Ramadhan yang bisa dimanfaatkan untuk menghemat pengeluaran.
- Beli dalam jumlah besar: Untuk hampers atau kebutuhan pokok, membeli dalam jumlah banyak bisa lebih hemat dibandingkan beli satuan.
5. Persiapkan Dana untuk Pasca-Lebaran
Jangan sampai seluruh uang habis saat Lebaran tanpa menyisakan dana untuk kehidupan setelahnya. Pastikan masih ada tabungan untuk keperluan setelah hari raya, seperti bayar tagihan, sekolah anak, atau dana darurat.
Hindari menggunakan kartu kredit secara berlebihan karena bisa membebani keuangan di bulan-bulan berikutnya.
Mengatur keuangan menjelang Lebaran 2025 membutuhkan perencanaan yang matang agar pengeluaran tetap terkendali dan tidak mengganggu stabilitas keuangan setelahnya.
Dengan membuat anggaran yang jelas, memprioritaskan kebutuhan, serta memanfaatkan promo dan diskon, Anda bisa merayakan Idul Fitri dengan tenang tanpa harus mengalami krisis finansial. Yuk, mulai atur keuangan dari sekarang agar Lebaran nanti bisa dinikmati dengan penuh kebahagiaan!
***